Lost

2.1K 217 16
                                    

Wei Wuxian memutuskan untuk keluar dari sekte Gusulan dan membawa kedua anaknya, sebelum pergi dirinya pamit pada Lan Qiren.

"Bukankah aku membiarkanmu tinggal disini? aku tidak pernah mengusirmu?" Lan Qiren mengelus2 jenggotnya sambil mengernyitkan keningnya dengan heran menatap Wei Wuxian yang dihadapannya.

Wei Wuxian, "maafkan aku paman, tapi aku merasa kalau aku ingin menjadi kultivator bebas seperti kedua orang tuaku dulu apalagi Lanzhan juga sudah tiada jadi aku tak mungkin tinggal disini lagi".

Lan Qiren, "lalu kau akan membawa kedua cucu keponakanku pergi bersamamu?"

"tentu saja karena mereka anak2ku jadi aku akan membawanya" jawab Wei Wuxian lantang

"tidak bisakah kau tinggal disini? mereka peninggalan Wangji, aku tak bisa kehilangan mereka" Lan Qiren tampak memelas dan Wei Wuxian menjadi tidak tega.

Wei Wuxian, "paman tidak perlu khawatir, sesekali aku akan datang kesini membawa mereka"

"baiklah berhati2lah terhadap dunia luar, kini kau berdiri sendirian karena Wangji tak ada disampingmu lagi, jika kau membutuhkan sesuatu, kau dapat menghubungi sekte gusulan", Lan Qiren.

Wei Wuxian tersenyum dan mengangguk, "baiklah terima kasih paman, aku pamit dulu".

***

Setelah berpamitan dengan Lan Qiren dan murid2 junior sekte Gusulan, Wei Wuxian pun membawa kedua anak kembarnya pergi menaiki litlle apple keledainya dulu, sementara kedua anak kembarnya duduk di atas keledai, Wei Wuxian berjalan disampingnya menarik tali kekang keledainya.

Wei Wuxian berhenti di sebuah desa dan bertanya rumah kecil disana, untungnya ada salah satu penduduk yang ingin pindah ke kota sehingga menjual rumahnya, Wei Wuxian membeli rumah kecil itu dan juga membeli sepetak sawah, dulu dirinya bermimpi jika pulang kerja di sawah, Lan Wangji akan menyambut kedatangannya.

Lan Wangji yang akan memasak dirumah, menjahitkan pakaiannya dan mengatur keuangan, Wei Wuxian tersenyum membayangkan mimpinya yang dulu pernah dilihatnya bersama Lan Wangji dengan dupa.

"A niang (ibu) apakah kita akan tinggal disini?", Lan Wuji

"ya baobei" jawab Wei Wuxian sambil tersenyum dan mengelus rambut anaknya

"tapi aku merindukan paman Xichen, kakek Qiren, Sizhui ge, Jingyi ge", Lan Jixian

"sesekali kita akan datang kesana, sekarang lebih baik kita istirahat setelah perjalanan panjang", Wei Wuxian.

***

Lan Xichen baru kali ini terbangun menjelang sore hari karena dirinya mabuk dan samar2 dirinya mengingat apa yang terjadi padanya kemarin, ketika dirinya teringat mabuk saat di kota Caiyi dan Wei Wuxian yang membawanya lalu saat Wei Wuxian menaruhnya di Hanshi tapi dirinya malah memperkosa adik ipar yang sangat dicintainya itu, Lan Xichen merasa sangat menyesal dan bersalah pada Wei Wuxian.

Setelah membersihkan dirinya, Lan Xichen pun keluar dari Hanshi dan mencari Wei Wuxian di area seluruh sekte gusulan namun dirinya tak menemukan pria cantik tersebut dimana pun berada.

Kebetulan Lan Sizhui dan Lan Jingyi lewat dihadapan Lan Xichen bersama rombongan murid junior yang lainnya

"salam Zewu Jun" Lan Sizhui, Lan Jingyi dan para murid junior lainnya memberi salam

"kalian mau kemana?" Lan Xichen bertanya

"kami akan melakukan perburuan malam" jawab Lan Sizhui

"oh begitu? apa kalian melihat dimana tuan muda Wei berada?" Lan Xichen bertanya lagi sambil menatap penuh harap karena takut membayangkan Wei Yingnya pergi darinya.

"Senior Wei telah pergi tadi pagi membawa Lan Wuji dan Lan Jixian bersamanya, kami juga heran melihatnya bangun pagi2! tidak biasanya senior Wei bangun sepagi itu dan lalu pamit pada tetua Lan Qiren untuk pergi membawa kedua anaknya" jawab Lan Jingyi.

"Apa? tuan muda Wei pergi?" jantung Lan Xichen seakan berhenti berdetak karena merasa kehilangan ditinggalkan oleh Wei Wuxian, apakah ini yang dialami adiknya, Lan Wangji dulu saat mendengar kabar kematian Wei Wuxian dulu dan menunggunya selama tiga belas tahun.

"Benar Zewu Jun, kalau begitu kami pamit dulu untuk berangkat perburuan malam" Lan Sizhui pamit

"permisi Zewu Jun" ujar Lan Jingyi lalu para junior itu pamit dari hadapan Lan Xichen yang masih terpaku diam.

***

"Paman kenapa kau membiarkan adik Wei dan kedua anaknya pergi meninggalkan sekte gusulan! bukankah mereka adalah peninggalan Wangji satu2nya?" Lan Xichen protes pada Lan Qiren.

"Aku tak bisa memaksanya untuk tetap tinggal disini karena dia lah yang tetap menginginkan untuk pergi berkelana dia memutuskan untuk menjadi kultivator pengembara seperti kedua orang tuanya dulu, itu yang dia katakan padaku" jawab Lan Qiren karena tak mau disalahkan oleh keponakanannya Lan Xichen.

Lan Xichen hanya mampu menghela nafas panjang dan memejamkan matanya, dirinya merasa sangat bersalah karena tanpa sadar telah memperkosa Wei Wuxian.

Lan Qiren merasa ada yang tak beres dengan Lan Xichen, Lan Qiren menatapnya dengan tajam, "ada apa sebenarnya Xichen? bisakah kau jujur pada pamanmu ini?".

Lan Xichen menunduk dalam2, "paman maafkan aku karena telah melanggar peraturan sekte gusulan, kemarin aku...aku mabuk di restoran hunan kota caiyi dan adik Wei membawaku kembali ke sekte, ketika dia menaruh diriku di hanshi, tanpa sadar aku malah memperkosa adik Wei".

Lan Qiren terperanjat dan berdiri sambil kedua tangannya memukul meja keras2, "apa?! berani sekali kau melakukan perbuatan kotor itu pada istri adikmu sendiri, Xichen! aku tak pernah mendidikmu menjadi seperti ini! sudah cukup adikmu Wangji yang menjadi lengan potong dan sekarang kau juga?! kupikir dengan kematian Guangyao, kau akan berubah! nyatanya kau malah lebih buruk! apa yang membuatmu menjadi seperti ini Xichen?!".

Lan Xichen menunduk semakin dalam dan menggigit bibir bawahnya, matanya terpejam penuh penyesalan dan dalam hatinya juga meminta maaf pada arwah adiknya, Lan Wangji karena telah berani dan lancangnya memperkosa adik iparnya sendiri meskipun dirinya sangat mencintai Wei Wuxian selama lebih dari lima tahun ini.

"Maafkan Xichen, paman? Xichen salah akan terima hukuman apa pun itu karena telah melanggar peraturan sekte" jawab Lan Xichen dengan penuh penyesalan

"ya kau memang harus dihukum Xichen!" Lan Qiren benar2 geram pada  keponakannya, Lan Xichen.

***

Dan Lan Xichen pun menjalani hukuman cambuk dan juga pengasingan selama dua tahun lamanya di sekte gusulan sebagai konsekuensi atas perbuatannya.

Selama dua tahun ini Lan Xichen sangat merindukan Wei Wuxian dan sangat kehilangan tawa canda dan senyum ceria milik adik iparnya tersebut.

Lan Xichen bertekad setelah dirinya selesai menjalani masa hukumannya maka dirinya akan mencari kembali Wei Wuxian dan memintanya kembali bersamanya ke gusu.

Dan juga meminta maaf atas perbuatannya yang telah memperkosa Wei Wuxian di saat dirinya mabuk dan tanpa Lan Xichen ketahui bahwa Wei Wuxian diam2 juga merasa ada yang hilang dari dirinya.

Edelweiss (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang