1

71 2 0
                                    

Zaman dahulu kala, ada tukang sihir hebat yang bersedia mendidik seorang magang. Sepanjang waktu setiap hari, sang tukang sihir menyibukkan dirinya dengan mantra-mantranya, sementara Miki yang melakukan tugas hariannya. 

Saat menyapu lantai, menjaga nyala perapian, dan mengisi tong, Miki membayangkan dirinya menjadi tukang sihir. Ia tahu ia akan menjadi tukang sihir yang pintar, jika saja majikannya mau berhenti sebentar dan mengajarinya beberapa tipuan. Tukang sihir itu sudah berjanji!

Suatu larut malam, sang tukang sihir meletakkan topi lancipnya yang tinggi di atas meja, lalu berjalan kearah tangga yang menuju kamar tidurnya. 

“Kalau sudah memenuhi tong dengan air dari mata air, kau juga boleh tidur,” katanya.

“Baik, Tuan,” jawab Miki, sambil melihatnya menaiki tangga.

Tak pernah sebelumnya sang tukang sihir melupakan topi ajaibnya.

Begitu ia pergi, Miki berlari ke meja dan mencoba memakai topi itu. Ia langsung merasa dirinya juga bisa ilmu sihir. Sang tukang sihir tak perlu tahu ia melakukannya, sampai kapanpun..

KEKACAUAN SIHIR MIKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang