"Zhan ge! Kenalkan ini Lay kekasihku. Maaf baru memberitahumu." Pemuda itu tersenyum cerah seraya menggandeng lengan pria berwajah teduh.
Xiao Zhan mematung. Di bawah payung hitam ia mendapatkan hadiah tak terduga. Fakta jika Wang Yibo sudah memiliki kekasih sulit diterima. Seharusnya dialah yang merangkul mesra tubuh semampai tersebut. Sebagai manusia Xiao Zhan juga memiliki topeng untuk menutupi hati yang remuk. Netra hitam menyipit, mengulurkan tangan untuk menyapa lelaki bermata elang.
Lengkungan bulan sabit timbul di wajah tirus seraya berucap, "Hallo! Kamu bisa memanggilku Zhan. Selamat ya, sepertinya Yibo akan merayakan Thanksgiving bersamamu." Dada semakin sesak ketika kata bersamamu dilontarkan dari mulut.
Lay menganggukan kepala dan balas menyahut. Mereka bercakap-cakap di persimpangan jalan, lalu harus berpisah karena new love bird ingin membeli barang untuk hari Pengucapan Syukur.
Senyuman Xiao Zhan memudar, bibirnya ditekuk. Matanya memancarkan emosi membara. Cengkeraman pada gagang payung semakin kuat, hatinya tersulut melihat Yibo bermanja bersama si pacar. Ini tidak bisa dibiarkan, Lay adalah orang baru di antara hidup mereka. Bahkan ia berani bertaruh jika Lay tidak tahu apa pun mengenai Wang Yibo.
Rekan kerjanya hanya membutuhkan dirinya. Yibo masih membutuhkan Xiao Zhan. Sekarang dia semakin yakin bahwa perasaan merah jambu membara harus diperjuangkan.
"Yibo sayang, kamu akan mengetahui siapa yang tulus mencintaimu." Seulas seringai terpasang. Rintik hujan membawa asa menggebu milik Xiao Zhan.
Dia tidak bisa menyerah dan pasrah begitu saja. Permainan baru dimulai, Xiao Zhan sangat bersemangat bahkan ia tertawa sepanjang jalan. Ratusan ide berkecamuk di kepala.
Aku akan mendapatkanmu Yibo manis, batinnya mulai serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delicious Smile (Zhanyi FF) ✓
FanfictionMendekati hari Thanksgiving Xiao Zhan menyadari cintanya harus diperjuangkan. Kini otaknya bekerja menyusun siasat untuk mendapatkan hati Wang Yibo. Ia harus memiliki pemuda manis tersebut. Wang Yibo adalah kepunyaan Xiao Zhan, selamanya. . . !Xiao...