Part 1 : Life

232 12 5
                                    

"Omma.. Appa akan baik-baik saja bukan?" tanya seorang anak laki-laki kepada ibunya.

"Dia akan segera sembuh, ayahmu pria yang kuat. Kita berusaha sebisa kita.." balas seorang Ibu yang berusaha menguatkan dirinya sendiri dan anak-anaknya.

Anak laki-laki itu bernama Baek Joon Ki, dia baru saja berusia 6 tahun namun harus mengalami pahitnya kehidupan.

Ia, bersama ibunya Cha Da Kyung dan adik perempuannya Baek Joon Hee terduduk disamping ayahnya yang sedang sekarat. Sudah hampir tiga hari Ayahnya berbaring di kasur tanpa ada kejelasan antara hidup atau mati.

"Joon Hee masih bisa mendengar nafas appa.." ujar Jun Hee sambil menyandarkan telinga kecilnya di hidung ayahnya.

Joon Ki mengikuti adik kecilnya menempelkan telinganya di hidung ayahnya, namun nafas yang baru saja di dengar Joon Hee, kini lenyap.

Tangan yang harusnya hangat karena aliran darah mengalir, kini berubah menjadi dingin dan membiru.

"O..omma.. Nafas appa, hilang.." ujar Joon Ki sambil terus mencoba mendengar nafas ayahnya.

"Ah.. Yeoboo.." lirih Da Kyung sambil mencoba membangunkan suaminya itu.

Tapi mungkin ini sudah takdir dan keputusan Tuhan yang terbaik, Ayah Joon Ki dan Joon Hee baru saja meninggal dunia.

Da Kyung sangat terkejut, ia tidak menyangka suaminya meninggal. Ia terus mencoba memompa nafas dan melakukan upaya untuk membangunkan suaminya.

"Apa.. Appa sudah mati omma?" tanya Jun Hee.

"Dia.." Da Kyung belum selesai menjawab pertanyaan Jun Hee, ia terlalu sesak untuk menjawab pertanyaan putri kecilnya itu.

Lalu, ia memeluk kedua anaknya didepan jasad suaminya, dan air matanya pun pecah.

Joon Ki yang sudah sedikit lebih besar dari Joon Hee, berusaha menenangkan ibunya.

"Omma.. Jangan menangis, Appa.. Dia meninggal tapi.. Dia akan terbebas dari sakitnya selama ini.." ujar Joon Ki sambil mengusap air mata ibunya. Ia juga menegarkan dirinya yang masih kecil, ia tidak ingin melihat ibu dan adiknya menangis.

Setelah beberapa saat, mereka mengucapkan salam perpisahan dengan isak tangis dan pelukan untuk terakhir kalinya.

"Joon Ki sayang appa.. Tapi Joon Ki sangat senang appa tidak akan merasakan sakit lagi, Joon Ki akan menjaga ibu dan Joon Hee. Appa tenang saja, Joon Ki akan menjadi orang yang hebat seperti Appa.." ujar Joon Ki kepada jasad ayahnya.

...

Selesai upacara kematian dan proses kremasi, Joon Ki, Da Kyung dan Jun Hee kembali ke rumah.

Mereka tinggal di sebuah lahan kosong. Rumah mereka terdiri dari kayu-kayu bekas yang dirangkai sedemikian rupa agar bisa dipakai untuk berteduh dan berlindung.

 Rumah mereka terdiri dari kayu-kayu bekas yang dirangkai sedemikian rupa agar bisa dipakai untuk berteduh dan berlindung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joo Dan TaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang