Part 3
Sesampainya aza pulang tiba tiba dirumahnya ada tamu dan ternyata tamunya rasya,fareza dan papa mamanya.mereka mau bahas soal perjodohan."Asalamualaikum" ucap aza.
"Walaikumsalam" all.
"Ada apa ini kok pada ngumpul" ucap aza.
"Aza kamu udah pulang" ucap ayahnya.
"Aza kamu sini,ada yang mau ayah bicarakan" ucap ayahnya.
"Ayah mau ngomong apa" ucap aza semakin penasaran.
"Jadi sayang kenalin ini rasya dan fareza dan kedua orang tuanya jadi kedatangan mereka semua kesini karna mau bahas perjodohan yang sebenarnya sudah lama direncanakan sebelum mama kamu meninggal" ucap ayahnya.
"Iya,aza kamu akan kami jodohkan dengan putra kami yaitu rasya." ucap mamanya rasya.
"Gk mungkin mendadak seperti ini apa jangan jangan karna balas budi" ucap aza.
"Sayang,ini gk ada sangkut pautnya dengan balas budi,ayah juga kaget klau anak teman ayah itu rasya." ucap ayahnya aza.
"Aza kamu sama rasya sama sama sudah dewasa sudah waktunya untuk kalian memikirkan masa depan kalian " ucap papanya rasya.
"Ita,apa lagi sebentar lagi kalian akan kelulusan" ucap mamanya rasya.
"Sebenarnya tidak perlu terburu buru ma,pa" ucap rasya.
"Rasya memang gk perlu terburu buru tapi kan harus di bahas sekarang" ucap papanya rasya.
"Aza jadi gimana kamu mau gk ayah jodohkan sama rasya" ucap ayahnya aza.
"(Melihat ayah yang sakut sakitan gue jadi gk tega menolak perjodohan ini,tapi gue kan gk cinta sama rasya apalagi kita gk terlalu dekat.apa gue jalanin dulu ya)" bati aza memandang sang ayah.
"Aza gimana" papa mama nya rasya.
"Kayaknya aza harus mikir mikir dulu" ucap aza.
"Gk masalah kok za" ucap papanya rasya.
Setelah bahas sola perjodohan aza pergi menemui temanya disebuah kafe yang biasanya merka tobgkrongin.disana aza menceritakan sial perjodohan itu.farel yang mendengar nya tidak terima.
"Aza mana ya kok lama banget" ucap farel.
"Eh rell sabar knp" ucap saskia.
"Itu aza" ucap sandy.
"Hai gaes" ucap aza.
"Akhirnya lo datang juga" ucap farel.
"Lo knp za kok muka lo kayakbanya pikiran gitu" ucap sandy.
"Iya,gue dijodohkan sama ayah gue" ucap aza.
"Dijodohin" ucap all.
KAMU SEDANG MEMBACA
jodoh wasiat ayah
Randomperjodohan terpaksa karna atas permintaa sang ayah sebelum meninggal