The Idol's Transmigration

Chapter 3. Misi ke-dua

Welcome, guys.

Thank you guys buat kalian yang udah baca cerita ini, ngevote, ngecomeent, sama yang masukin cerita ini ke reading list kalian.

❌ Dilarang plagiat cerita ini ❌

~ Happy Reading ~

Mobil Ferarri berwarna pink berhenti tepat di parkiran supermarket. Dengan santai, Yumna keluar dari mobil dan masuk kedalam supermarket.

Clicing!

Terdengar lonceng diatas pintu masuk supermarket pertanda ada orang masuk. Yumna pun masuk dan berjalan menuju freezer penyimpanan daging.

Sesampai nya di freezer penyimpanan daging, Yumna pun mengambil keperluan nya untuk sebulan, yaitu tiga kilogram daging sapi, tiga kilogram daging ayam, tiga kilogram ikan tuna, dan sekilo udang. Lalu Yumna lanjut ke penyedia bagian sayur-sayuran, yaitu wortel, sawi, bayam, kangkung, brokoli, kol, tomat, jamur. Lanjut ke buah-buahan, Yumna ambil buah Apel, anggur, pisang, pear, pepaya, semangka, jeruk, kiwi, strawberry, dan mangga. Dan tambahan terakhir yaitu susu, telur ayam dan keju.

Selesai memilih belanjaan untuk sebulan, Yumna pun kekasir dan membayar.

"Ada yang ingin ditambahkan?" tanya sang kasir.

"Tidak."

"Baiklah."

Kasirpun menghitung belanjaan nya Yumna.

"Semuanya jadi delapan juta lima ratus rupiah, Kak."

Yumna pun memberikan kartu atm nya.

"Silahkan masukkan PIN nya kak."

Yumna dengan lincah pun memasukkan PINnya.

"Baik. Terima kasih, kakak, silahkan datang kembali!"

"Ya."

Yumna berjalan keluar dan masuk ke mobil. Ketika Yumna ingin menjalankan mobil nya tiba-tiba terdengar suara sistem.

Ting!

'Misi ke-dua tepat didekat sini, tuan.'

"Hemm, misi apa?"

Memproses.

10 ... 30 ... 60 ... 90 ... 99 ... 100

Mission 2, Ready.

Misi : Membantu anak laki-laki yang sedang dikejar preman dan mengangkat anak laki-laki tersebut menjadi adik angkat.

Hadiah : Poin 1000 dan mobil Bugatti La Voiture Noire seharga USD 18,7 juta atau jika dirupiahkan menjadi Rp 278,3 miliar.

Yes | No

"Yes."

'Mission 2, processed.' Ting!

~
Didalam mobil Yumna mendengar suara teriakan minta tolong, dengan refleks Yumna pun keluar dari mobil dan dia melihat seorang anak laki-laki berbaju lusuh nan kotor yang memegang gitar kecil dan memegang uang pecahan dua ribu lumayan banyak. Anak laki-laki tersebut terlihat sedang berlari terengah-engah.

Bruk.

Anak laki-laki itu terjatuh karena kesandung batu kecil dan seketika panik. Preman yang mengejarnya pun melihat kalau anak laki-laki itu jatuh langsung mengambil uang tersebut.

"Om, j-jangan di ambil u-uang nya. A-aku belom m-makan dua hari, Om!" ucap nya dengan takut.

"Gak, peduli! Lo kan bisa ngamen lagi terus dapet uang yang banyak kaya gini!" dengan sadis preman itu mengambil semua uang nya dan menepuk pipi anak laki-laki itu dengan pelan.