Chapter 1: After Chaos

151 22 1
                                    

“Oh, kau sudah bangun? Feitan, buatkan teh hangat!”

Pusing menyerang kepalanya, pandangan berputar dan sosok yang menatapnya khawatir terlihat buram di mata. “Kau tadi makan magic mushroom yang digoreng Feitan, jadinya Uvogin memukul tengkukmu sampai pingsan agar kau tak melakukan hal-hal aneh,” jelas Phinks, salah satu orang yang menjaga Chrollo selama tidak sadarkan diri.

“Siapa yang membawa jamur itu ke sini?”

“I-itu ... jangan paksakan dirimu duduk.” Phinks menahan bahu Chrollo yang hendak bangkit dari posisi tidurnya, agak gugup ditanyai karena dialah pelaku yang dimaksud.

“Aku sudah tidak apa-apa. Siapa yang membawanya?”

“Feitan ... dan aku, tadinya kami berniat menjahili Uvogin. Maaf, ini salah kami.”

“Aku juga salah karena langsung memakan jamur itu. Bukan masalah, Phinks. Apa yang terjadi selama aku berhalusinasi?”

Phinks mengulum bibir, berusaha menahan tawanya teringat kejadian tadi sore. “Ada sesuatu yang lucu?”

“Tidak, tidak. Kau kayang dan menabrak Hisoka sampai jatuh, katamu tadi kau jadi kereta api dan Hisoka adalah monster jahat yang akan menghancurkan kota, lalu ....” Phinks tak lagi bisa menahan ledakan tawanya.

Feitan datang membawakan segelas teh hangat dan menyerahkannya pada Chrollo yang membayangkan kekacauan yang diperbuatnya tadi.

“Lalu kau melempar boneka Shizuku ke jendela sampai pecah, kau bilang melihat ada meteor yang akan memakan bumi. Setelah itu Machi memanggil Uvogin untuk membuatmu pingsan.”

Phinks masih terbahak, dengan Feitan yang tertawa kecil di balik penutup mulut yang dikenakannya. “Kacau, ya ... lain kali jangan membawa jamur itu lagi. Magic mushroom sudah tergolong narkoba, bahaya jika anak-anak yang memakannya.”

“Siap!”

Langit gelap di luar jadi sasaran tatapannya, sedikit teringat halusinasinya tadi sore. Ia melihat meteor bermulut besar menuju bumi, dengan gigi-gigi tajam dan mulut menganga lebar yang siap menelan.

[]

Double Dream ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang