EP : Tragedi Pizza

64 9 2
                                    

Seokjin memijit pelipisnya, merasa pusing akibat menahan kantuknya terlalu lama.. Entah sudah keberapa kalinya ia menggelengkan kepala, tak habis pikir dengan kelakuan dua adiknya yang bisa dibilang bukan anak kecil lagi..

 Entah sudah keberapa kalinya ia menggelengkan kepala, tak habis pikir dengan kelakuan dua adiknya yang bisa dibilang bukan anak kecil lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekali lagi ia menghela nafas setelah ia melihat jarum jam yang tengah menunjukan pukul setengah dua belas malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekali lagi ia menghela nafas setelah ia melihat jarum jam yang tengah menunjukan pukul setengah dua belas malam.. Jika saja bukan karena menerima pesan chat dari wanita paling cantik di kediaman Keluarga Kim, mungkin saat ini ia sudah berada di alam mimpi nya.. Atau saja memang belum waktunya ia beristirahat.. Jikalau ia sudah tertidur, pasti ia akan terbangun juga.

Iyalah.. Pasti...

Kakak mana yang bisa tidak peduli saat adik-adiknya bertengkah hebat..

PRANG!!!

Seokjin yang sedang membalas chat dari sang ibu pun dikejutkan dengan suara pecahan kaca..

Ya sudahlah.. Berhubung mendapat tugas untuk mengecek keberadaan adik bungsunya, sekalian saja Seokjin mencari dari mana datangnya kegaduhan tadi..

"RAKUS BANGET SIH!!!"

"KENAPA SIH HARUS DIMAKAN JUGA!!"

"Ma-af.. Kak..."

"BERARTI SATU BOX PIZZA KAMU HABISIN SENDIRI???!! ASTAGA KIM JAEHWAN!!!"

Seokjin mengusap salah satu telinganya sambil menggidikan bahunya.. Rasanya gendang telinganya sakit mendengar suara Taehyung yang menggelegar bagai hujan petir...

"Ya.. Ya.. Ya... Ada apaan disini? Ramai ya.. Ada pasar malam kah?? Ini kenapa ada pecahan piring begini?? Ada piring terbang???" tanyanya sambil menatap jenuh ke kedua adiknya

Gila juga! Bisa-bisanya keluarga Kim yang terpandang dan dipuji-puji banyak orang sebegini bobroknya - pikir Seokjin

Bayangin saja.. Dua adiknya ini bukan anak-anak yang tidak berpendidikan tinggi, tapi kadang apa yang mereka lakukan selalu berhasil membuat Seokjin si sulung rasanya ingin mengembalikan dua adik ajaibnya ke rahim sang ibu...

The Kim's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang