05. hujan

1.1K 129 1
                                    

yang di peluk pun sadar dan langsung ngelepasin pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yang di peluk pun sadar dan langsung ngelepasin pelukannya

"emm maaf" pria yang di tabrak itu meminta maaf

"eh eh sorry gue tadi yang nabrak lu, ada yang sakit?" tanya malvin khawatir

"enggak kok tadi kan gak jadi jatuh" jawab pria manis tersebut sambil tersenyum hambar

"gue pernah liat lu deh" malvin berfikir "yang tadi di parkiran sekolah kan?" tanya malvin

"i-ini siapa? marvel?" tanya pria tersebut gak yakin

"bukan, ini malvin. siapa nama lo?" tanya malvin kepada pria tersebut sambil menjulurkan tangan

"aku nazel salam kenal ya" nazel membalas jabatas tangan malvin dan tersenyum manis

malvin terus menerus menatap wajah manis nazel, apa dia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan lelaki cantik bernama nazel bimantara?

"malvin?"

sontak lamunan malvin pun buyar dan melepaskan genggaman tangan mereka

berjalan sambil mengobrol bukan hal yang terlalu buruk, menurut malvin nazel tipe orang yang friendly ke semua orang dan cerewet

"kenapa malem malem beli eskrim?" tanya malvin yang sedang memperhatikan nazel yang memilih milih rasa eskrim

"ya emang kenapa?"

"enggak gitu dingin dingin gini enak nya makan yang anget anget bukan eskrim" jelas malvin

"gapapa kok kata bunda asalkan ga banyak makanyaa" ucap nazel

bunda? nazel panggil ibunya bunda? malvin rasanya pengen pingsan di tempat karna nahan gemes

selesai membeli dan membayar di kasir malvin dan nazel keluar dari minimarket tersebut

di lihat di luar lagi hujan lebat padahal tadi waktu berangkat belum ada tanda tanda ujan sama sekali

"tadi ke sini naik apa?" tanya malvin

malvin menatap nazel seperti sedang menahan dingin, nazel cuma pake kaos lengen pendek sama jaket tipis dan celana training

"aku jalan kaki, soalnya rada deket" jawab nya

malvin melepas jaketnya dan memasangkannya di pundak nazel

"eh?" nazel pun kaget

"biar lo gak dingin zel" ujar malvin

"tapi nanti kamu kedinginan" nazel hendak melepas jaket di pundaknya namun di tahan oleh malvin

"jangan nolak zel" ucap tegas malvin

"oke" nazel langsung kicep

"gue anterin lo pulang ya?" tawar malvin

"jangann ngerepotin aku nunggu hujan berhenti aja" ujar nazel

"emang tau kapan hujan berenti? kalo berhenti nya besok gimana?" tanya malvin

"jangan doain kalo gitu"

"gue bawa mobil, gue anterin ya?" tanya malvin lagi

nazel berfikir sebentar "yaudah deh"

sepanjang perjalanan sunyi hanya terdengar suara radio speaker dari mobil malvin

"lo anak baru ya?" malvin membuka topik

nazel yang lagi ngelamun mandangin jalanan kota Bandung yang lagi di guyur hujan pun kaget

"iya, baru hari ini aku masuk sama hazel?" jawabnya

malvin pun mengangguk paham

gak sadar karena ngobrol ternyata nazel udah sampe di depan rumah nya

"makasih ya malvin maaf aku ngerepotin banget ya"

"santai aja kayak sama siapa aja"

"aku masuk dulu kalo gitu, malv hati hati ya di jalan"

malvin pun meng iya kan perkataan nazel dan melambaikan tangannya

baru aja dia naksir tadi pagi, udah langsung pdkt an aja awkwkwk

"siapa tadi jel?" tanya ayah nazel

tadi saat di teras ayah nazel tidak sengaja ngeliat anaknya di anterin balik sama cowok asing

"emm anu yah itu tadi temen kelas nazel" ucap nazel berusaha gak gugup

ayahnya termasuk orang yang galak dan tegas jadi jika nazel maupun hazel deket sama siapa aja ayahnya juga harus tau

"oh temen, yaudah masuk abis itu tidur" ucap ayah sambil mengelus rambut nazel

nazel pun mengangguk "iya, selamat malam ayah"

"malam nazel" jawab ayahnya

nazel pun bergegas menuju kamarnya dan mengganti baju, ia pun teringat jika jaket malvin masih ada di dia

"loh jaketnya malvin, kenapa bisa lupa sih aku. aku kembliin waktu besok sekolah aja deh" nazel pun menggantung jaket malvin dan di taruh di ruang ganti

parfumnya malvin bikin candu.

tbc besti.

di kota bandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang