Ting
Bunyi lift terdengar, erika dan hatori berjalan keluar dari lift dan menuju kamar erika
" Kita mau kemana? " tanya hatori, lelaki itu menatap erika walau sesekali matanya melirik kagum kesana kemari
" Kamarku " tepat setelah erika mengatakan itu, kini keduanya tiba di depan pintu kamar berwarna hitam
Eruka membuka pintu kamarnya dan berjalan masuk, membuang tasnya sembarangan dan langsung duduk di sofa yang ada
" Tutup pintunya " hatori berbalik dan menutup pintu, ia kembali dibuat kagum dengan desain kamar erika yang didominasi warna hitam dan putih nampak terlihat begitu elegan
" Hey, hatori.. Bagaimana kalau kita buat geng? " tersentak hatori menatap erika penuh tanda tanya
" Hah? "
" Sudah ku duga " erika berdiri dari duduknya " Tunggu di sini aku mau mandi "
Hatori mengangguk pelan, ia mendudukkan tubuhnya di sofa, tak sampai 15 menit erika sudah kembali dengan memakai kaos berlengan pendek abu abu dan celana pendek selutut
" Bagaimana? " erika duduk di samping hatori sembari menyalakan televisi
" Aku ikut! Aku akan memberitahu leo dan ryu nanti " erika tersenyum tipis mendengarnya
" Kalau begitu ayo tentukan nama genk dan aku akan membuat jaketnya " ucap erika sambil mengusapkan handuk pada rambutnya yang basah
" Mau ku bantu dengan itu? " erika mengangguk ia berdiri dan memposisikan tubuhnya duduk dibawah membelakangi hatori
Hatori mengambil handuk dan mulai mengeringkan rambut erika dengan handuk
" Hmm.. Pertama aku ingin tau geng seperti apa yang kau inginkan erika san? "
Erika sedikit mendongak " Aku ingin gengku licin dan licik seperti ular saat berada dalam misi atau berhadapan dengan geng lain, cepat dan tajam seperti elang saat mengintai, berkamuflase seperti bunglon saat menyamar, namun kita akan bertingkah layaknya keluarga saat berkumpul.. mungkin aku nanti akan membuat tatto nanti "
" Aku tidak menyangka kau berpikir sampai seperti itu, tunggu dulu.. Tadi kau bilang kau yang akan membuat jaketnya kan? Kau bisa menjahit?! Waww " erika mendengus pelan mendengarnya
" Aku mengantuk " gumam erika lalu berdiri, berjalan menuju ranjangnya dan menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang dan dalam hitungan detik gadis itu sudah berada di alam mimpinya
" Berasa punya saudari " gumam hatori berjalan menuju ranjang, ia membenarkan posisi tubuh erika dan menyelimutinya
" Oyasuminasai erika san "
Tok Tok Tok
Cklek
Hatori menoleh terlihat seorang pelayan wanita masuk lalu membungkuk pelan
" Maaf mengganggu anda dan nona tapi Kamar tamu sudah saya siapkan, dan makan malam sudah siap " ucapnya lalu menoleh ke arah erika yang tertidur pulas
" Mari tuan, saya antar ke kamar tamu anda " ucap sang pelayan lalu berjalan keluar kamar
" Baik.. "
****
Menginap selama semalam di rumah erika membuat hatori sadar bahwa ada banyak hal yang tak ia ketahui dari gadis yang paling di takuti di sekolahnya itu
Seperti sifatnya semalam, rahasia dimana dia bisa menjahit, anak orang kaya dan sekarang tukang tidur
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 08.40 pagi bertanda jika 20 menit lagi bel sekolah akan berbunyi tapi lihatlah gadis bermarga fleur itu masih bergelung di dalam selimutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
like a real boy
RandomArisugawa (Name) seorang wanita keturunan murni indonesia berumur 28 tahun yang berprofesi sebagai seorang pelukis, dan sekaligus progamer terkenal (Name) tewas saat bencana kebakaran gedung apartemennya, mungkin (name) tak akan tewas dalam peristiw...