Setelah drama pergigian terselesaikan oleh yang mulia queen eomma yang memberikan mainan karet untuk jisung gigit.
Ruangan terasa mencengkam dari awal kedatangan jisung kerumah, vivi sang pemilik tahta tertinggi merasa akan dilengserkan oleh kudeta bayi gembul itu.
Vivi merasa sehun tak mempedulikannya lagi dan sang eomma selalu mengabaikan dan lebih memilih bermain dengan bayi gembul itu.
bagaikan perang batin vivi dan jisung saling menatap tajam
*isi perang batin jisung dan vivi"
"hey bayi gembul kau takan bisa melengserkanku dari singgasana ini" Vivi
"kamu lihat saja nanti semua penghuni rumah ini sudah berada di bawah kuasaku dan kamu akan ku lengserkan dari tahtamu hahaha" jisung tertawa jahat
"TIDAK MUNGKIN AKU KALAH DARI BAYI GEMBUL" teriak batin vivi tak terima
*perang batin end*
Jisung dan Vivi masih saling menatap tajam, hingga intrupsi dari sang raja ah maksudnya abeoji Sehun "Vivi kemari nak jangan begitu pada Jisung, dia anaknya Sehun hyung"
Dengan tatapan julid vivi layangkan pada jisung tak membuat jisung goyah untuk melengserkan vivi dari tahtanya.
Tiba-tiba jisung bertingkah menggemaskan didepan hal-aboejinya itu " dong beoji dong eung"
Melihat itu hal-abeoji terkekeh gemas "Aigo lucunya cucuku ini" sambil menggendong jisung
Jisung menatap vivi dengan tatapan mengejek melihat itu vivi bergegas pergi karna kesal.
penuh drama sekali anjing dan bayi ini haduh.
Sehun datang menatap aneh vivi yang kemusuhan terhadapnya bahkan saat berpapasan vivi menggongong kesal pada sehun.
"Vivi kenapa abeoji sedang masa kawin?" tanya sehun heran dengan kelakuan vivi
Semenjak Jisung tinggal disini vivi menjadi lebih sensitif dan sering merajuk.
"Mungkin dia merasa tersaingi oleh jisung" kekeh abeoji melihat kelakuan anak terakhirnya
Ada-ada saja kelakuan vivi...
Sehun sedang memikirkan cara agar anak dan adiknya bisa akur.
***
Sehun mencoba berdiskusi serius dengan vivi, diajaknya vivi ketanam belakang.
"Vivi apa kamu iri dengan jisung?" tanya sehun serius vivi hanya diam tak menanggapi
Sehun menghela nafas panjang dan kembali berujar " Ayolah vi jangan begitu, Jisungkan anaknya hyung kamu harus menjaganya bukan memusuhinya" ujar sehun sedikit memohon
Vivi menatap iba hyungnya itu dan akan mempertimbangkannya, haruskan dia genjatan senjatan dengan bayi gembul itu dan menjadi sekutu
selama sekian lama tak merespon dan sehun mengharap cemas akhirnya vivi memutuskan untuk mencoba berdamai demi hyungnya itu
"Guk guk guk" Vivi menjawab dan sehun tersenyum menang
Sekarang tinggal diskusi dengan bayi gembulnya itu.
Setelah perbincangan serius dengan vivi sekarang sehun berbicara serius dengan bayi gembulnya.
"Jisungiie sayang tidak boleh memusuhi vivinya" seru sehun dengan lembut
Jisung yang merasa appa nya lebih memilih bola bulat putih itu merasa terhianati.