Setelah insiden kemarin vivi dan jisung kembali berperang dingin, mereka sepakat untuk memikirkan aliansi ini nanti.
Mereka harus memikirkan semua dengan kepala dingin agar tak salah mengambil keputusan
*Memang banyak drama sekali mereka berdua, ,mengcapekk*
"ppaa vi nakay, kemayin endong halmoni kacian lepot" Adu jisung pada Sehun
"Vivi gendong halmoni bagaimana bisa?" tanya sehun
mendengar seruan appanya jisung hanya menatap julid
"kanapa malah menatap appa begitu huh?" sehun hanya terheran-heran
Nyonya oh yang datang membawa buah untuk jisung menatap cucunya heran "kenapa jisung hanya diam, biasanya berisik"
"eomma kemarin digendong vivi? gimana rasanya?" sehun bukannya menjawab malah memberi pertanyaan aneh
Dirinya digendong vivi apa tidak salah "kau ini bicara apa, bagaimana vivi bisa menggendong eomma pabo!" sambil menggetok dahi sehun dengan garpu
"aiss itu kata Jisung eomma, makanya aku tanya" seru sehun sambil mengusap dahinya yang digetok
Jisung yang mendengar itu " ppaa bo ppaa bo" gumamnya
Melihat akan ada peperangan nyonya oh langsung menyela " Sudah ayo jisungiie sayang makan buahnya"
"eomma untukku mana?" seru sehun
"Ambil sendiri didapur" seru malas nyonyo oh
Sehun berdelik dan memutuskan akan membuat aliansi dengan vivi untuk menjatuhkan jisung dari singgahsananya
Tidak sehun hanya bercanda, tak mungkin ia menjatuhkan putra tersayangnya dari singgahsana tahta teratas keluarganya
***
Jisung dan Sehun sedang terlentang dikarpet apartmen, setelah menginap beberapa minggu dirumah eommanya karna kesibukannya.
"Ji apa kamu sangat bosan?"tanya sehun
"bocan appa bocan cekayii" bayi 13 bulan itu menjawab dengan lesu
"Kau mau jalan-jalan? kita ajak suho samchon" seru sehun
mengetahui akal muslihat appa nya itu Jisung langsung terkekeh "hihi appa pintal"
"Okey kita telpon suho samchon" seru sehun semangat
Sehun langsung menelpon Suho didering ke lima telponnya diangkat,Sehun mengloudspeacker nya
"hawoy ho chon yok jayan-jayan"
"..."
"nda tau, ppaa biyang jayan-jayan ho chon"
"..."
"yeeayy bye ho chon" Jisung langsung menatap Sehun "ppa yuk ciap-ciap"
Sehun menatap putra barusan ia seperti dicepuin anak sendiri.