"Kyung-a,, ini sarapannya" ucap salah satu asisten rumah yang sudah ia anggap sebagai pengganti eomma nya, ia pun menyodorkan kotak makan yang sudah disiapkannya untuk kyungsoo bawa ke kampus.
"Okay Imo, terimakasih ! Aku berangkat sekarang ya" ucap Kyungsoo sambil mengambil kotak makanan yang disodorkan oleh bibi Han dan melangkahkan kaki nya menuju pintu rumah
"Hati hati Kyung-a !" Ucap bibi Han yang melihat punggung kyungsoo yang semakin menjauh sementara kyungsoo melambaikan tangannya tanda ia faham akan nasihatnya.
Bagun Pagi sudah menjadi kebiasaan rutin bagi kyungsoo untuk memulai aktivitas.
Dirumah yang megah ini ia tinggal bersama dengan Appa dan ke tiga hyungnya,
Bergelimang harta tidak semata membuat dirinya bahagia, apalagi setelah kepergian Eomma 20 tahun silam, ia nyaris tidak mendapatkan kasih sayang sama sekali, baik dari Appa, atau pun ke tiga hyungnya hanya ada satu orang yang teramat sangat menyayangi Kyungsoo, yaitu kakak sulung nya, namun sayang mereka harus terpisah karena ia harus membantu sang Ayah mengurus perusahaan yang berada diluar negeri.####
Kyungsoo melajukan mobil mewahnya, sambil sesekali melirik arloji yang menempel ditangan kirinya, jam baru saja menunjukan pukul 06.30 tapi memang sudah menjadi rutinitas Kyungsoo berangkat ke kampus sepagi ini, bukan tanpa alasan, karna memang Kyungsoo ingin menghindari aktivitas pagi hari yang ada dirumah nya.
....
Dirumah megah ini Kim Yunho baru saja bergabung dengan ketiga anak nya yang sudah terlebih dahulu berada dimeja makan.
"Pagii, maaf Appa bangun ke siangan" ucap Kim Yunho kemudian menarik kursi dan duduk di kursi meja makan bersama dengan ketiga anaknya
"Kenapa Appa, tumben sekali bangun siang?" Ucap Baekhyun putra ke empat keluarga Kim yang melihat Appanya baru saja bergabung untuk sarapan pagi bersama, baekhyun melihat ada sedikit gurat lelah diwajah Ayahnya itu saat ini.
"Appa kan semalam pulang larut baek, apa kau tidak tahu?" Ucap Kim Junmyeon, anak putra ke dua sekaligu kakak Baekhyun. "Appa mau makan apa biar aku ambilkan?" Junmyeon lagi lagi sigap melihat sang ayah yang masih melirik makanan yang ada di meja makan.
"Semalam aku tidur lebih awal Hyung, karna lelah mengurus tesis yang tidak kunjung selesai! Huufffttt" Baekhyun kini mengumpat sedikit membuat Chanyeol putra ke tiga keluarga Kim itu tertawa melihat tingkah nya
"Sepertinya roti dengan selai coklat juga cukup! Ucap Yunho pada Junmyeon, kemudian ia melirik Baekhyun yang masih memanyunkan bibirnya. "Ah sayang bagaimana kuliah mu, tesis mu masih belum selesai? Chanyeol-a coba kau bantu adikmu agar tesisnya cepat selesai dan dia cepat wisuda" ucap Yunho yang diikuti anggukan dari Chanyeol
"Kuliah ku lancar Appa, tidak tidak, aku tidak butuh bantuan Hyung ya, aku bisa menyelesaikannya sendiri, lagipula Chanyeol Hyung dia kan beda jurusan mana bisa dia mengerjakannya" ucap Baekhyun dengan nada sedikit mengejek
"Yaa ya yaaakkk! Bisa bisanya Kau merendahkan ku hah, apa kau lupa bahwa aku ini mahasiswa S2 terpintar di kampusku saat ini, awas saja kau, aku tidak akan segan untuk tidak membantu mu!" Kini Chanyeol terpancing dengan ucapan sang adik yang meremehkan nya walaupun ia tau Baekhyun sedang dalam posisi bercanda menjahilinya.
"Yak Hyung aku hanya bercanda, kenapa kau jadi seserius ini hah? kini Baekhyun yang was was. Ayolah bantu aku okay okay" lanjut Baekhyun merajuk
"Big No!! Pokoknya Aku tidak akan membantu mu" Chanyeol kini masih mencoba menjahili nya
"Hyuungg!!!" Teriak Baekhyun yang diiringi tawa dari Junmyeon, sementara Chanyeol tidak menggubris nya ia asik melanjutkan sarapan nya
"Sudah sudah baek, Hyung mu pasti akan membantu mu, ia tidak akan mungkin tega membiarkan adik kesayangannya kesulitan sendiri" Kini Yunho yang membalas perkataan Baekhyun, ia paling tidak bisa putra kesayangannya merajuk seperti itu
KAMU SEDANG MEMBACA
SADNESS
FanfictionCerita tentang seorang remaja yang berjuang untuk diakui oleh Appa dan hyung nya, karna dituduh sebagai penyebab meninggalknya Eomma mereka