SADNESS

Part 4 (Revisi)

Flashback on

20 tahun lalu, saat Sully mengetahui bahwa ia mengandung anak ke - 5 ia sangat bersyukur. Bersyukur karena ia yakin bahwa ini adalah anugerah yang Tuhan titipkan pada nya, walaupun ada sedikit rasa takut melihat respon suaminya itu, akan kah ia marah atau menerima kehamilannya saat ini. Pasalnya akhir akhir ini penyakit jantung nya semakin sering kambuh dan membuat dirinya kesakitan.

Sehabis pemeriksaan dirumah sakit, diantar oleh Paman Han supir pribadi keluarganya ia pun langsung meminta untuk diantar ke kantor Sang suami. Terlihat aura kebahagiaan yang terpancar diwajah cantik nya itu. Butuh waktu sekitar empat puluh lima menit, iapun akhirnya sampai.

"Yeobo" Ucap Sulli yang melihat sang suami masih terfokus pada pekerjaannya dan tidak menyadari keberadaan istrinya.

"Ahh sayang, sejak kapan kau disini?" Tanya Yunho, kemudian iapun beranjak dari tempat duduk nya dan kini menghampiri sang istri untuk kemudian mengecup pucuk kepala dan kedua pipi nya.

"Baru lima menit yang lalu, apa kau sibuk?" Tanya nya kini.

"Maaf kan sayang, aku tidak mendengar dan melihat kau masuk ke ruangan ini, pekerjaanku lumayan banyak hari ini" Jawabnya sambil membelai pipi cantik sang istri. "Kau habis dari mana Chagiya?"

"Aku habis dari rumah sakit sayang" Balas Sulli

"Astaga kau sakit? Kenapa tidak menelfonku? Aku bisa langsung meninggalkan perkejaanku dan langsung menjemputmu sayang!" Ucap Yunho yang terlihat sangat panik.

"Haha.. Aniya sayang, aku baik baik saja. Aku punya hadiah untuk mu"

Ucapnya sambil menyerahkan satu lembar surat pemeriksaan beserta dengan test pack.

"Kau hamil lagi sayang?" Tanya Yunho, kini mimik wajahnya berubah

Sulli pun mengangguk bahagia "iya sayang aku hamil lagi"

"Kau sudah janji untuk tidak hamil lagi, kau sudah janji bahwa Baekhyun anak terakhir kita"

"Sayang, ini anugerah sekaligus titipan yang paling berharga dari Tuhan untuk kita"

"Aku tidak mau tau, aku tidak tega melihat mu hamil lagi, bahkan saat kau hamil Baekhyun kau sangat kesusahan sayang, penyakit Jantungmu sering sekali kambuh, aku tidak mau anak itu Chagiya" Ucap Yunho yang langsung membuat Sulli marah

"Kau tega berkata seperti itu?" Dia anak kita, darah daging kita, dan kau bilang tidak menginginkannya?Astaga!!" Ucap Sulli matanya kini mulai berkaca kaca

"Chagiya!! Aku hanya tidak mau kau kesakitan sayang! Kautau resikonya jika kau tetap mempertahankannya?

"Aku akan berjuang, aku mohon ini yang terakhir, aku sangat menyanyanginya, aku tau resiko nya, aku hanya butuh kau yakin padaku Sayang, aku hanya butuh support dari mu!" Ucapnya sambil meneteskan air mata

"Baiklah, jangan menangis! Kita berjuang bersama, maafkan aku" Ucap Yunho yang tidak tega melihat istrinyapun akhirnya luluh, ia memeluk mesra sang istri dan mengecup berkali kali pucuk kepala sang istri. Walaupun tidak suka dengan kehamilan sulli kali ini tapi Yunho harus bisa menyembunyikannya ia tahu istrinya ini keras kepala dan ia tidak ingin menambah beban sang apalagi sekarang ia sedang hamil muda dan sangat beresiko