Kepanikan terjadi pada pukul sepuluh pagi di kediaman keluarga Park.
"Siapkan mobil sekarang!" titah kepala keluarga, membopong sang istri yang meringis sambil mencengkram tangannya erat.
Dengan tergesa, tuan dan nyonya Park masuk ke dalam mobil diikuti seorang sopir yang bertugas menyetir dan dua orang pelayan perempuan yang bertugas menenangkan nyonya Park.
Di rumah, tersisa pelayan yang sedang membicarakan keadaan nyonya Park barusan.
"Apa kamu berpikir tuan muda Park akan lahir hari ini?"
"Jelas, lihat saja keadaan nyonya Park barusan. Terlihat seperti ibu-ibu yang akan melahirkan."
"Uh, aku tidak sabar melihat wajah tuan muda nantinya. Jika berjenis kelamin laki-laki, pasti tampan sekali karena turunan dari tuan Park, sementara jika jenis kelaminnya perempuan, pasti akan menuruni cantik jelita milik nyonya Park."
"Aku setuju dengan pendapatmu. Dan aku harap nantinya ia akan tumbuh menjadi anak yang berguna, rendah hati dan sopan, seperti kedua orangtuanya."
—oO0Oo—
Setelah proses melahirkan yang melelahkan, nyonya Park kini sudah bisa memandang bayi laki-laki di gendongannya, anak pertama, yang ditunggu-tunggu kehadiran dan kelahirannya oleh semua orang. Sebagai buah penantian selama 7 tahun pernikahannya dengan sang suami.
"Akan kita beri nama apa dia?" tanya tuan Park, mengelus lembut kepala sang anak yang masih asyik menyusu.
"Di kata pertama namanya adalah gabungan nama Amerika dan Korea. Aku sudah menemukan nama Koreanya sejak dari dalam kandungan," balas nyonya Park, ikut memperhatikan sang anak dengan penuh belas kasih.
"Oh ya? Apa itu?"
"Seong, aku ingin ia menjadi anak yang penuh kharisma dan memiliki pesona yang memikat, selain itu aku berharap ia menjadi orang yang tulus dan bersemangat, serta seorang pemimpi yang berusaha keras mewujudkan mimpinya."
"Kalau begitu, aku juga sudah memikirkan beberapa nama Amerika untuknya, namun kurasa yang cocok dipadukan dengan Seong adalah Jay."
"Kenapa Jay?"
"Jay, memiliki beragam arti dari beragam bahasa. Aku berharap ia bahagia, pengasih dan penyayang, baik hati dan penolong, serta ambisius mengejar kehormatan yang berguna untuknya kelak. Jika digabungkan, bukankah nama Jayseong terdengar unik namun memiliki arti yang bagus? Seseorang yang pengasih, penyayang, baik hati, penolong, ambisius, penuh kharisma, memiliki pesona, tulus, bersemangat, serta pekerja keras. Sifat-sifat itu yang kita harapkan darinya, bukan?"
"Ah, benar sekali. Omong-omong, sambil memikirkan nama di kata kedua, bagaimana jika ia kita pindahkan dulu ke ranjang bayi itu? Barusan ia tertidur setelah meminum asi."
Tuan Park mengangguk, kemudian membantu sang istri memindahkan bayi pertama mereka ke dalam ranjang bayi di samping brankar nyonya Park.
"Nama pertama, Jayseong. Marganya sudah jelas Park. Lalu apalagi, suamiku?"
"Hydradavino. Sedikit merepotkan untuk melafalkannya, tapi aku suka artinya. Naga yang berkemauan keras dan dapat dipercaya."
"Tapi kenapa naga? Agak... Aneh," kata nyonya Park meragu, "Setelah ia besar nanti, belum tentu ia akan menyukai nama itu."
"Simbol naga kerap dianggap sebagai penjaga. Naga juga melambangkan keberuntungan, kebaikan, kebenaran, kekuatan
dan kemakmuran. Aku berharap, ia akan menjadi sosok yang menjaga dirinya sendiri dengan baik, hidup dengan makmur, kuat, berkemauan keras dan menjadi seseorang yang dapat dipercaya.""Ah, kuharap nanti ia tak terbebani dengan segala macam harapan dan ekspektasi kita di dalam namanya."
"Kata ketiga, bisa jadi terakhir, tapi terserahmu."
Nyonya Park hanya mengangguk dan menghela napas, "Elren, sebagai nama terakhir sebelum marga Park. Sinar matahari untuk kebajikan umat manusia. Aku harap, layaknya sinar matahari, ia akan bermanfaat bagi banyak orang demi kebaikan dan kebenaran."
"Aku setuju. Jadi, namanya adalah Jayseong Hydradavino Elren Park?"
"Betul. Dan apa nama panggilan yang cocok untuknya? Menurutmu Jayseong atau Hydra? Atau malah Davino? Davi? Ren?"
"Kurasa Davi, untuk panggilan diluar keluarga. Orang tersayang yang berkemauan keras. Cukup mewakili seluruh arti namanya. Nantinya, di lingkungan keluarga, nama panggilannya adalah Jayseong, agar kelak ia tak melupakan Amerika dan Korea sebagai tempat kedua orangtuanya berasal."
Nyonya Park tersenyum lembut, menatap sang anak yang masih tertidur pulas sambil mengerucutkan bibir, "Sungguh baik arti semua kata dalam namamu, nak. Mama berharap kamu mewarisi seluruh harapan kami di dalamnya, bukan hanya sebagai arti nama semata."
—oO0Oo—
a short letter:
whoo, sampai dua chapter hari ini (ya walau totalnya nggak sampai 1k words atau lebih, nanti gumoh). asal usul nama davi yang memang repot bin ribet, tapi jujur suka banget sama artinya. anyway, di nama ini terselip nama rl davi, coba tebak yang mana? hehe.
with regards,
prkjdvi