Chapter 1

9.2K 736 4
                                    

Happy reading
Tandai kalau ada typo

*****

Eungh

Lenguhan seorang gadis yang baru sadar dari komanya, mata bulatnya mengerjap pelan menatap ruangan yang tampak mewah seperti istana .

" Duh kepala gue kok berat banget "

Kok gue bisa disini? Bukannya seharusnya gue ada di alam baka. Apa jangan-jangan gue lagi main film ya? . Tapi kan tadi gue kesandung terus mati kok bisa ada disini.

" Kok badan gue jadi cebol gini sih "

" Masa iya gue jadi bayi "

Oek oek oek

" Tuan putri sudah bangun ya saatnya minum susu "

" Gue udah gede kali masa minum susu "

" Tapi kalau dipikir enak juga sih "

****
Dua tahun kemudian membuat Abel menyadari bahwa dirinya telah bertransmigrasi ke masa lalu. Dalam dua tahun ini pengasuh Abel dibuat geleng-geleng karena keaktifan Abel, seperti saat berumur satu tahun Abel pernah menghilang dan saat ditemukan Abel sudah penuh dengan coklat.

Seperti saat ini semua pelayan di kediamannya sedang mencari Abel yang hilang entah kemana

" Tuan putri ada dimana " Teriak Mei kelimpungan mencari Abel yang menghilang

Sementara yang dicari sedang duduk manis dibawah pohon sambil memakan coklat dan cookies yang ia dapat dari dapur

" Hm enak banget cih "

Tanpa Abel sadari ada orang yang terus memperhatikannya

" Ehem "

" Hm tata ciapa " Ucap Abel dengan mulut yang sudah penuh dengan coklat

" Aldrich "

" Tata Adlich "

" Hm "

" Tata Abel pelgi dulu ya pacti Mei udah cali Abel "

Cup

" Dada tata " Ucap Abel sambil mencium pipi Aldrich.

" Manis " Batin Aldrich memegang pipinya yang dikecup oleh Abel

*****
Sesampainya di istana Abel melihat Mei dan pelayan lainnya seperti sedang mencari sesuatu

" Mei cedang cali apa? " Tanya Abel

" Tuan putri akhirnya ketemu "

" Mei tadi cali Abel ya? "

" Iya tadi tuan putri pergi kemana "

" Tadi Abel pelgi ke taman sama matan cokat " Jawab Abel

" Huft lain kali kalau tuan putri ingin pergi harus ijin ke Mei dulu ya " Ucap Mei menghela nafas lega karena ia khawatir kalau tuan putrinya diculik

" Maaf Mei "

" Sekarang tuan putri tidur siang dulu ya "

" Ote "

The Bar-bar Princess ( HIATUS ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang