Bagaimana jika kamu menyukai seseorang yang sudah kamu rawat sejak kecil? Bahkan sudah kamu anggap seperti anakmu sendiri, tapi setelah ia tumbuh dewasa, perasaan berbeda mulai hadir.
Itulah yang saat ini Singto rasakan, ia jatuh cinta pada anaknya...
Keesokan paginya singto sudah berkutat di dapur, ia menyiapkan sarapan untuknya dan krist.
Krist yang baru saja bangun tidur langsung berjalan ke dapur mencari daddynya.
Memang saat ini singto dan krist hanya tinggal berdua di rumah itu, orang tua singto tinggal di kota lain.
Sejak singto mengangkat krist menjadi anaknya singto sudah belajar tanggung jawab, ini semua kemauannya, jadi ia tak pernah merepotkan orang tuanya lagi, di usia 20 tahun singto sudah belajar berkerja di kantor papanya, itu semua demi krist, demi membelikan krist susu.
Singto tak pernah meminta uang kepada orang tuanya untuk keperluan krist, walaupun orang tuanya juga tak mempermasalahkan itu sebenarnya, bahkan orang tua krist sudah menganggap krist sebagai cucu mereka. Apa yang dilakukan singto benar-benar disetujui oleh kedua orang tuanya.
Bahkan singto menjadi lebih dewasa semenjak singto mengangkat krist menjadi anaknya, makanya orang tua singto sangat menyukai krist, krist membawa perubahan besar dalam hidup singto.
"Krist sudah bangun, ayo kita sarapan bersama" ajak singto.
Krist duduk dimeja makan bersama singto, mereka makan bersama.
"Daddy tak usah mengantarkan krist nanti, biar krist naik taksi saja ke sekolah" ucap krist
"Kenapa?"
"Krist tak suka teman-teman krist selalu menanyakan daddy sudah punya pacar atau belum, bahkan mereka ingin menjadi mommy krist. Cihh... bagai tak ingat umur, bahkan mereka semua seumuran dengan krist, bagaimana bisa mereka menjadi mama krist" ucap krist panjang lebar.
"Apa anak daddy cemburu?"
"Tidak, hanya saja krist tak suka dengan mereka yang selalu mencari perhatian daddy"
"Jangan dihiraukan mereka, krist tetap daddy antar nanti, daddy takut kamu kenapa-kenapa krist"
"Tapi daddy tak usah turun dari mobil"
"Iyaa, sekarang makan sarapan kamu, setelah itu bersiap"
Krist memakan sarapan buatan singto, setelah itu ia beranjak ke kamarnya mandi dan memakai pakaian sekolah.
Sedangkan singto ia juga kembali ke kamarnya dan memakai pakaian kantornya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Krist turun kebawah dan menemui singto yang sudah menunggunya di ruang tamu.
Singto menjalankan mobilnya ke sekolah krist.
"Belajar yang pintar, jangan nakal di sekolah" ucap singto.
"Tidak akan, krist turun dulu ya dad"
"Nanti pulang sekolah daddy jemput"
"Iya"
Setelah krist turun singto melajukan mobilnya ke arah kantornya.
Sedangkan krist masuk kedalam kelasnya.
"Kenapa daddy mu tak keluar tadi?" Ucap jane teman sekelas krist.
"Kenapa memangnya"
"Krist aku ingin berkenalan dengan daddymu, aku tak masalah menjadi ibu tiri mu, aku akan menjadi ibu tiri yang baik nanti"
"Ingat umur jane! Daddy ku sudah tua"
"Tidak masalah tua, yang penting masih tetap hot"
"Dasar genit" ucap krist.
Jane hanya tertawa menanggapinya.
Entah kenapa krist tidak suka melihat teman-temannya mengagumi singto. Krist hanya ingin memiliki singto sendiri, krist tak mau singto menikah lagi nanti, tapi apakah boleh krist bersikap egois seperti itu?
Singto juga pasti ingin mempunyai seseorang untuk mengurusnya.
Pernah krist berharap, seandainya ia bukan anak singto, krist pasti sudah jatuh cinta juga dengan singto. Kenapa takdir seakan mempermainkan krist, kenapa singto harus menjadi daddy-nya.
Saat jam pulang sekolah selesai, krist menunggu singto menjemputnya. Hingga mobil singto terlihat mendekat kearahnya, entah kenapa krist merasa bahagia.
Krist mendekat dan membuka pintu depan penumpang. Tapi di sana sudah diisi oleh seorang wanita. Itu siapa?
"Krist duduk di belakang" ucap singto.
Krist membuka pintu belakang mobil, di tengah perjalanan krist hanya diam, ia merasa diabaikan oleh singto, karna singto terus berbicara dengan wanita yang ada disampingnya.
Singto menghentikan mobilnya di sebuah restoran, krist sudah memasang wajah kesalnya sejak tadi, singto bahkan tak memperdulikan krist, singto juga tak memperkenalkan wanita yang disampingnya saat ini.
Hingga mereka duduk dan sedang menunggu pesanan baru singto berbicara.
"Krist perkenalkan dia apple, calon mommy kamu" ucap singto.
Bagai tersambar petir krist mendengar kabar tersebut, kenapa tiba-tiba?
"Apple, ini krist anak ku yang pernah ku ceritakan padamu"
"Hai krist, perkenalkan nama tante apple"
Krist hanya diam tak menjawab, entah kenapa ia merasa tak suka dengan wanita didepannya saat ini.
Melihat krist yang hanya diam, singto menegur krist, hingga krist memperkenalkan dirinya balik.
Setelah makan siang bersama dan mengantar apple pulang, singto mengemudikan mobilnya pulang ke rumah mereka, sepanjang jalan krist hanya diam.
"Kamu kenapa krist?"
"Krist tak suka dengan pacar daddy"
"Cobalah menerima apple krist, mau sampai kapan daddy hidup sendiri"
"Tapi kan ada krist menemani daddy"
"Krist, kamu hanya anak daddy, daddy juga butuh pendamping hidup, jangan egois"
"Daddy tak sayang krist lagi?"
"Daddy menyayangimu, apa daddy salah mencari pendamping hidup?"
"Tidak, maafkan krist. krist janji akan mencoba menerima tante Apple menjadi mommy krist"