Radit selalu memikirkan tentang kisah percintaan nya dengan kinan.
Sampai-sampai ia sering megurung dirinya sendiri didalam kamar dan jarang keluar."Aku harus bagaimana?mending aku telepon kinan aja deh"ucap radit.
Tring...tringg...
suara handhpone berbunyi kinan pun langsung mengangkat teleponnya."Hallo radit ada apaa?".
"Hallo kinan,gimana kabarmu?"."Baik..kalo kamuu radit?" .
"Baik baik ajaa".
"Kinan gimana hubungan kita kedepannya kalo orangtua kita ga restuin kita?".
"Iya radit aku juga gatau,aku udh mohon-mohon sama ibuku tapi dia tetep ga ngijinin kita buat berhubungan".
"Kita memang banyak perbedaan,tapi kita saling mencintai".
"Mau gimana lagi radit?aku bingung caranya supaya orang tua kita restuin kita,aku jga gamau kehilangan kamu!".
"Ya sama kinan aku jga gamau kehilangan kamu,tapi kita adalah ketidaksamaan yg berbeda".
Mereka berdua terus mengobrol.
Tak lama kemudian mereka mengakhiri teleponnya.
Radit terpuruk dikamarnya begitupun kinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Different Religion
Teen Fiction"Ketika angan-angan menjadi harapan" _______ Antara adzan yang berkumandang,dan lonceng yang berdentang,antara kiblat yang tentukan arahku pulang dan salib buatmu tenang,antara manisnya syahadat dan dahsatnya syafaat,antara hitungan tasbih dan kalun...