(1)Bertemu Dengan Hari?

82 8 2
                                    

Annyeonghaseo!
Apa kabar semua? Semoga baik lah ya^^
Kali ini kalian balik lagi sama Ika(author) yang baru:>

Gimana eps kemarin? Suka ngk? Maaf ya, kalau jelek ceritanya:) soalnya ika baru buat:')

Ok.. tanpa basa basi lagi mending kita lanjut aja keceritannya.

Sebelum lanjut..
Jangan lupa untuk:
- Like
- Komen
- Vote
- Follow:v

Ok.. let's si together

×~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~×
12 Tahun Kemudian

Terlihat dari sini ada seorang pemuda berusia 19 tahun sedang berlari menuju suatu tempat.

"IBU! IBU!" Serunya sembari berlari kearah sebuah kuburan yang sudah lama sekali.

Siapa lagi kalau bukan, Lee Hyunwoo. Seorang anak dari pasangan Lee Ji-Eun dan Lee Yoon-Bi. Lee Ji-Eun adalah seorang ibu, dia menyayangi Hyunwoo bagai anaknya sendiri (?). Sedangkan, Lee Yoon-Bi adalah seorang ayah yang sangat teramat membenci Hyunwoo dan Tukang selingkuh.

Lee Ji-Eun meninggal dunia pada saat Hyunwoo berusia 7 Tahun. Hyunwoo memiliki seorang adik yang bernama Lee Ga-eun (?).

Okay, Next The Chapter!

Kini Hyunwoo telah sampai di tempat dimana sang ibu dimakamkan. Hyunwoo memeluk nisan sang ibu dengan derai air mata yang deras.

"Ibu, lihat. Aku sudah lulus SMA bu! Dan aku juga mendapatkan beayasiswa untuk masuk ke universitas terkenal bu!" Seru Hyunwoo sembari menunjukkan sebuah ijazah dari sekolahannya.

Seketika Hyunwoo langsung menatap ijazahnya dengan sendu. Ia mengingat semua kejadian dimasa lalu.

"Andaikan, saat ini ibu masih ada. Pasti, ibu bakalan senang melihatku berhasil" Ucapnya yang perlahan mengeluarkan air mata kesedihan.

Ia mengingat semua kejadian yang pernah terjadi. Ia ingin sekali membuat ibunya bahagia, melihat ibunya tersenyum bangga padanya, dan mempunyai keluarga yang harmonis seperti keluarga yang lain.

Hyunwoo larut dalam kesedihannya. Sampai - sampai ada orang yang menegurnya.

"Setiap orang pasti akan mati, begitu juga kita nanti" Ucap seseorang kepada Hyunwoo.

Setelah mendengar perkataan itu, Hyunwoo langsung mencari asal suara tersebut.

"Hah? Siapa Kamu?" Tanya Hyunwoo kepada orang tersebut yang sekarang berdiri di sampingnya.

Orang itu hanya tersenyum lalu menyamakan posisinya dengan Hyunwoo lalu berkata "Aku Koo Hari, Kau bisa memanggilku Hari" Ujarnya yang ternyata bernama Hari.

"A-aku Lee Hyunwoo, panggil saja Hyunwoo" Jawab Hyunwoo.

"Namamu bagus sekali, Hyunwoo. Iya kan?" Tanya Hari kepada Hyunwoo.

"I-iya, kau benar" Ucap Hyunwoo.

"Oh ya, maaf, tadi aku tidak sengaja mendengar pembicaraanmu. Apa, ini kuburan ibumu?" Tanya Hari.

Hyunwoo kembali menatap nisan sang ibu dengan tatapan sendu.

"Eh, m-maaf, aku t-tidak sengaja" Ujar Hari, ia merasa bersalah dengan perkataannya tadi.

"Iya, ga apa. Lagi pula, kamu benar kok. Ini kuburan ibuku, ia meninggal dua belas tahun yang lalu" Ujar Hyunwoo.

"Kamu yang kuat ya, Hyunwoo. Aku tahu kok bagaimana rasanya ditinggal seorang ibu" Ujar Hari sembari menyemangati Hyunwoo.

"Iya, terimakasih. Hari" Ucap Hyunwoo.

"Oh ya, ngomong - ngomong. Dimana ayahmu? Apa kamu hanya seorang diri?" Tanya Hari lagi.

"Aku memiliki seorang adik perempuan, namanya Lee Ga-eun. Dia adikku satu - satunya," Ujar Hyunwoo.

"Oh, kalau ayahmu? Apa dia masih ada? Atau hanya tinggal kamu dan adikmu?" Tanya Hari lagi.

"Emm, i-itu.. ayahku masih ada, cuman. Dia yang menyebabkan ibuku meninggal dunia" Ucap Hyunwoo, perlahan air mata kembali mengalir karena mengingat semua kejadian saat ia dan Ga-eun menemukan jasad sang ibu tergeletak di lantai dengan bersimbah darah.

Sekarang yang ada disekitar mereka hanyalah kesunyian, tidak ada yang berbicara. Sampai, Hyunwoo membuka pembicaraan.

"Oh ya, Hari. Aku pulang dulu, ya? Soalnya adikku pasti nungguin dirumah" Pamit Hyunwoo kepada Hari, kini mereka dalam posisi berdiri.

"Oh, iya. Kalau begitu hati - hati ya, Hyunwoo?" Ujar Hari.

"Iya, kamu juga hati - hati ya? Kalau begitu sampai jumpa! Dah Hari!" Seru Hyunwoo sembari berlari pergi meninggalkan Hari.

Kini Hari hanya termenung, iya sepertinya..

"K-kenapa aku.. hah! Sudahlah, mana mungkin kalau Hyunwoo juga suka sama aku" Ujar Hari.

"Sudahlah, mendingan aku pulang saja. Pasti Doori sudah menunggu" Ucapnya lagi.

Kini Hari dan Hyunwoo sudah pulang kerumah mereka masing - masing.

Bagi yang bingung, kenapa Hari bilang kayak gitu? Apa Hari.. eak, eak.

Fansnya KangHar, jangan marah yo? Karena, nanti akan ada kejutan UwU.

Okeh Lanjut!

Rumah ini, adalah rumah seorang keluarga sultan(eaakk:v). Seorang anak perempuan berumur 17 Tahun baru sampai kerumahnya.

"Mama, aku pulang!" Serunya.

"Selamat datang, Non Mutfi" Sapa seorang Pelayan yang datang dari arah dapur.

"Iya bi. Oh ya, bi. Mama dimana?" Tanya gadis itu yang ternyata bernama, Mutfi.

"Nyonya Elis, sedang keluar non." Jawab Pelayan itu.

"Oh, gitu ya bi?" Ujar Mutfi yang berusaha memahami.

Kemudian Mutfi memandang ke sebuah foto yang terpampang di sebuah dinding ruang tamu, dan menatapnya sendu, seakan ia tahu siapa itu.

"Andai aja, kakak saat ini masih ada. Pasti, Mama sama Papa nggak akan sesedih ini," Ucap Mutfi, dengan perkataan sendu.

"Huh, sudahlah. Mendingan, aku bergegas mandi. Oh ya, bi. Kalau Mama nanya aku ada dimana, bilang aja dikamar ya, bi?" Ujar Mutfi sembari bergegas menuju kamarnya.

"Baik non" Jawabnya.



Bersambung..

Terimakasih karena telah mau membaca cerita ini..

Silahkan kalian
- Vote
- Like
- Follow akunku^^

Mari kalian baca cerita yang lain, yang akan aku upload^^

Sampai berjumpa dilain cerita..
Jangan lupa jaga kesehatan, tetap stay at home, dan kalau keluar rumah, jangan lupa terapkan 3M..

Oke? Sampai jumpa😊

Crown Love [Kim Hyunwoo x Sara Deon] (Shinbi House)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang