0001

184 20 7
                                    

***

2017, Tokyo-Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2017, Tokyo-Jepang.

Temaram malam menemani langkah perempuan berambut panjang yang dibiarkan tergerai begitu saja. [Name] Memasuki tempat hiburan yang dikata orang hina, yaps. Club malam. Bukan, ia bukan bekerja disana. Ia hanya melakukan aktivitas yang biasanya ia lakukan disetiap harinya.

Suara musik yang keras, lampu gemerlap gemerlip. Menciptakan suasana seksual pada tempat tersebut. Tak heran banyak laki laki dan perempuan yang datang dan berakhir saling memuaskan nafsu yang tak tersampaikan, one night stand.

[Name] berjalan ke bar, memesan minuman andalan yang selalu menemaninya. Setelah minumannya datang, ia memindahkan dirinya ketempat yang lebih terpojok. Menurutmu, apa yang akan ia lakukan?

Mendudukan dirinya, ia membuka tas, mengambil beberapa barang canggih yang ia perlukan, kamera. Aneh, kenapa ia mengeluarkan kamera disaat ia berada ditengah hiruk pikuk orang orang saling berciuman dan berdansa ria.

Mengaktifkan kamera yang ia beli secara pas pasan dengan uang tabungan, ia arahkan kameranya. Hingga lensa kamera mendapati sesosok laki laki berambut pendek dengan dwi warna, ungu dan hitam. "Sial, kak ran makin tampan aja kalau pakai jas" ucap [Name].

Mulutnya terus mengeluarkan kata kata pujaan kepada pangeran hatinya, tidak lupa dengan suara jepretan kameranya. Tenang saja suaranya tidak akan terdengar hingga ke laki laki yang ia sanjungi, akibat suara musik pada tempat ini dan suara cipakan ciuman yang bertebaran.

Kegiatan asiknya terganggu karena seorang perempuan dengan pakaian tipis dan kekurangan bahan mendekati ran, dan langsung bergelayutan manja pada lengan laki laki yang disukainya, membuat [Name] geram melihatnya.

"kak ran, kenapa banyak amat sih punya lonte. Mana centil banget lagi ck, harus gua beresin sih" meninggalkan tempat ia memotret sang pangeran. Ia beralih mencari meja yang berdekatan dengan posisi ran, berniat menguping dan mencari tau lebih lanjut apa kira kira yang akan mereka lakukan selanjutnya.

Ah!, tiba tiba [Name] rasakan bahwa ia memilih untuk menguping adalah jalan yang salah. asal kalian tau, Dari pendengarannya menangkap ucapan dan kata kata seksual, membuat dirinya sekarang memerah. Apalagi mendengar suara berat ran yang mengeluarkan kata kata nakal.

Pikirannya pun jadi melayang, memikirkan hal tak senonoh mengenai ran. Asik berhalu ria, ran dan perempuan tersebut lewat didepannya, melangkah ke tempat yang lebih intim. Kamar vip club. "huh!, lagi? sialan!!" umpat [Name].

Dengan jalan terburu buru [Name] mendatangi toilet yang sudah biasanya ia pakai, ponsel dan headset dengan cepat ia keluarkan. mencari sebuah aplikasi tersembunyi diponselnya. Tidak telat, dari layar ponsel [Name] terpampang jelas dua manusia berbeda jenis sedang asik berciuman, membuat dirinya makin diambang panas dan amarah.

"kira kira akan berlangsung berapa jam ya, aku bertaruh ga sampai pagi sih" gumamnya.

detik berganti detik, adegan mereka berdua yang sedang asik menghangatkan diri juga silih berganti, [Name] hanya menatap ponselnya dengan rasa minat dan tidak minat.

Bahkan sekarang jika ia tidak menggunakan headset, ia sangat yakin bahwa suara perempuan tersebut bisa menggelegar hingga kedengaran keluar toilet, sangat ribut.

Ide melintas dikepalanya dikala sudah bosan menonton pasangan tersebut.

cekrek cekrek cekrek

Suara screenshot an yang diambilnya terdengar, entah untuk apa ia mengss kegiatan mereka. Sebagai kenangan maybe, atau untuk merusak reputasi sang perempuan? entahlah saya tak tau apa yang akan ia lakukan.

"Berisik banget, sih. Keknya dia yang paling ribut diantara lonte lonte yang dipakai kak ran" Desahan terus keluar dari headset yang sedang digunakan. Jujur saja ia sudah merasa bosan dan muak, ingin semua ini cepat berakhir.

Namun pandangan yang berawal terpaku kepada sang perempuan karena dendam sekarang beralih menatap sang pujaan hati.

"Gila, gua bisa gila ini" pada layarnya ia dihadapkan seorang ran haitani dengan peluh keringat yang membuat rannya terlihat menggoda dan hot saat itu juga.

"hahaha stress, gila lo haitani ran. Bisa bisanya bikin gua tergila gila sama lo" bukan, bukan ran yang gila. 

Dari cctv yang [Name] hack, bisa ia lihat dengan jelas bagaimana gagahnya ran menukar posisinya yang berawal di atas sekarang berada diposisi bawah. Woman on top.

Posisi ran saat ini, bisa dibilang sangat sexy dipenglihatan [Name], fokusnya makin terarah pada haitani ran, pahanya mulai menutup rapat, merasa nafsu yang berada dipuncak saat melihat sang pujaan hati. 

Deg 

Jantung berdetak kaget, ketika ran melihat kearah cctv dengan mata sayunya, tidak lupa menjilat tepian bibirnya. Terlihat seperti sedang mencoba menarik perhatian orang yang melihatnya melalui cctv. [Name] terus menatap ran yang juga sedang melihat kearah cctv. Saling menatap namun tidak secara nyata. 

DUK DUK DUK 

Gedoran pintu, seakan bak ingin dibanting atau lebih tepat didobrak dari luar memasuki pendengaran perempuan yang sedang menikmati kegiatan sesatnya. "Ada orang?, lama amat lo. Cepetan anjir!" 

Mendengar suara orang lain yang berada di depan pintu, [Name] bergegas membereskan barang barangnya. Selesai itu, ia membuka pintu dan berjalan keluar mendekati wastafel berniat mencuci muka dan tangannya. Sayup sayup dapat ia dengar gumaman perempuan yang tadi menggedor pintunya

"aneh, pakai toilet lama banget. Gua kira lagi maksiat sama cowoknya" beberapa kalimat gumaman yang masuk ketelinga [Name]

Menatap datar pintu yang baru saja ia gunakan "ck, ganggu. Kerjain deh" berjalan mengendap endap, berusaha tidak menimbulkan suara berisik dari langkah kakinya, ia mengambil beberapa mainan kecoa, lalu melemparkannya melalui cela cela atas toilet yang terbuka, selepas itu [Name] dengan segera melarikan diri 

"HAHAHAH KERAS JUGA TERIAKNYA, PASTI PANIK BANGET" Langkah lariannya mulai melambat, sekarang jadi berjalan saja. Ia putuskan untuk keluar dari club dan kembali kerumah. 

Mengikuti ran haitani hari ini sudah selesai. 

"ah! sial banget hari ini, mana ga liat dan nunggu sampai akhir, harus besok deh gua kasih tuh cewek pelajaran" kebiasaan. Perempuan kalau lagi galau atau patah hati, pasti ngomong sendiri ya begitu pula dengan cewek yang sangat mencintai ran ini. "eh tapi, kok kak ran ngeliat ke arah cctv ya?. Ga, ga mungkin lah gua ketauan. Mungkin emang sengaja aja dia, pen keliatan keren" lanjutan gumamannya, pikiran masih mencoba menerka kejadian kejadian yang beberapa jam lalu ia alami. 

***

TBC 

i hope kalian semua suka ya sama book ini hehe

Masukan dan kritik saya terima silahkan 

𝒐𝒃𝒔𝒆𝒔𝒔𝒊𝒐𝒏 | ran haitaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang