I. Ospek H1

5 3 0
                                    

Namanya  Han Naeun, umurnya baru 13 tahun tapi udah masuk SMA.

Dia tak memenuhi standar kecantikan, kulitnya pucat putih mayat, bibirnya juga tak berwarna normal cenderung putih. Jika bertemu dimalam hari tanpa polesan pemerah bibir, orang bisa terbirit. Tubuhnya kurus kecil ulah lambung yang tak mau menelan makanan dengan baik karena psikomatiknya cukup parah.

Anak 13 tahun ini masuk SMA megah dengan bantuan beasiswa yang diajukan sang suadara seperayahannya, Johnny.

Kenapa 13 tahun masuk SMA? Kenapa lagi kalau bukan karena program akselerasi dan dia yang terlalu cepat masuk sd.



《●●●●●●》



Hari ini diadakan ospek lagi setelah 5 tahun ospek ditiadakan disekolah, alasan formalnya simple yakni sekolah mempercayakan ini pada tim OSIS yang mengajukan acara selama 5 hari dan ingin membina sedikit mental anak-anak.

Padahal mah, karena yang mengajukan anak pemilik yayasan :)




《●●●●●》

7.45

Anggota osis tengil kita, Lee Haechan. Anak kelas 11 bebakat non-akademik. Yah, kelas ini memiliki kelas khusus untuk yang gak doyan belajar.

Haechan sedang memandangi anak-anak baru yang masih belum terkomintasi oleh kerasnya kehidupan di SMA ini. Membuat barisan memanjang ke belakang sambil tertawa ria berkenalan dengan sekitar.

Yah, mereka sedang mencari teman agar tidak nolep.


"Buat 15 baris itungan 10 yang gak dapet barisan gue tongseng sama jadiin isi lemper."

"1." - Hitung Haechan tegas ala kepala pasukan TNI.

"2."

"2 setengah."

"2 75%"

"3 4 5 6 7 8..." malah ngerap.

"8 setengah."

"9."

Berhenti dulu 1 menit, masih pada ribut.

Dahlah

"10!"

"Itu siapa yang telat?!" Teriak dia pake mic.

Semua pandangan ke arah pria bertubuh mungil berkulit putih yang berdiri didepan pintu sambil minum susu stroberi.

"Bangsat." - Huang Renjun, panitia presensi.

"Ahahahahha gue tongseng lu Renjun!" Haechan tertawa terbahak -bahak dibalas sinisan seisi lapangan.

Ga jelas.

"Tongseng manusia. Hahahahahhaha. Apa mau jadi isian lemper aja? Ahahahahah."

"Ngakak banget. Ahahahhahaha lucu banget anjir." Tawa kencang Haechan didepan microphone lantang, untung suaranya enakeuy.


Taeyong, sang ketua acara menatap Haechan tajam dan menunjuk jam tangan rolexnya.

"Oke guys karena ketua acara kita agak sensi. Ahahahahha dateng bulan lo?"

Seisi ruangan diem, terpukau dengan Taeyong yang kini berdiri bersama anak osis yang menggunakan alamater abu-abu gelap mereka.

"ANNYEONG HASEYO!" pake nada Haechan yang baisa di akun meme:)

"Oke guys, acara pertama kita sambutan-sambutan aja. Sebenernya ada sambutan kepala sekolah sama kesiswaan tapi mereka ada rapat mendadak. Jadi pak kepsek sama bu kesiwaan sambutannya nanti pas mau balik. Kita skip langsung aja ke sambutan ketua osis. Trus kita cuman yah kenalan kenalan dikit. Tanpa basa-basi kita panggil aja ketua acara kita, Lee Taeyong!"



Lee Taeyong itu dingin dan sangat diktator. Kejam sekali pemikirannya, mulutnya juga tajam. Biar begitu, dia peraih pararel 1 sekolah angkatannya.

Lee Taeyong juga sedikit bermasalah dengan pikirannya karena banyaknya tuntutan keluarga.




"Saya Lee Taeyong ketua penyelenggara OSPEK. Ketidak disiplinan tidak bisa dinetralisir. Jangan jadi pelajar manja. Apapun kegiatannya ikuti dengan ikhlas!"




"Kamu namanya siapa?" Chenle colek bahu gadis disebelahnya.

"Naeun."

"Darimana?" - Chenle

"Dari rumah tadi. Hehehe."

"Hahahaha."  - Chenle ketawa renyah.

"Hehehe bercanda. Maksud kamu aku buatan mana?"

"Ha? Iya."

"Buatan Korea campur Amerika ada bumbu rusia dikit sih. Gimana ya. Diremix pokoknya. Hehe."

"Hahahaha."

"Hehehhe bercanda."

"Jadi? Darimana?" - Chenle tanya lagi.

"Daritadi."

Chenle ketawa, "Kamu lucu. Cita-cita jadi bonekah mampang ya?"

"Nggaklah, pen jadi tuyul aja duitnya banyak. G. Elu anak mana?"

"Belom punya."

Naeun terkekeh

"Kamu lucu deh." Ujar Jisung yang menguping dari tadi dibarisan depan Chenle.

"Terimakasih."

"Lu anak mana?" Naeun nimbrung, senyum tipis.

Jisung liat wajah mereka berdua

"Anak langit."

Jisung tunggu reaksi Chenle ama Naeun, malah liat liatan. Gak paham

"Sinetron."

Chenle geleng, "Gak tau, jarang nonton tv. Seringnya nonton netflix."

Jisung lihat Naeun

"Gak tau, gak punya tv." Jawab Naeun santai.

"Kenapa? Rajin banget gila." Chenle

"Gak punya aja."

"Miskin ya? Ahahahhaha." Jisung ketawa digaplok Chenle.

"Nggak miskin, kurang pemasukan aja." Naeun ketawa.

"Permisi adek-adek, jangan brisik ya.", Jaehyun si ketua 2 nyempilin kepala. Senyum tipis. Suaranya juga perlahan tapi mendebarkan.

Wanginya maskulin banget, pen peluk.




●●●●●



Hari pertama hanya pengenalan, masalah kecil di netralisir. Terlambat juga dinetralisir.

Apalagi kalo bolos, dinetralisir banget

Yaa gimana ngehukum nya coba

Di sekolah ini 50% siswanya boarding, tinggal kemauan dan kebutuhan.

Tapi biasanya yang boarding itu siswa yang memang fokus pada nilai karena boarding punya jadwal pembelajaran khusus dan tambahan yang cukup banyak di asrama.







○□○


Lanjut or no?

Btw bayangin sendiri bentukan si Naeun🙏🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jokes, Chill And Stress (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang