3

256 36 8
                                    

Enjoyy...😗








*
*
*

Hari yang dinanti telah tiba, dimana ayah mereka akan menemui wanita calon ibunya
"udah siap kan?" tanya Shandy, ketiga adiknya serta Nindy mengangguk

Jakarta kembali diguyur hujan,menyisakan genangan genangan air dijalan, Shandy dan kawan kawan sedang menikmati harum nya jalananan yang baru diguyur hujan, di sebuah cafe bernama "Youngest" mereka ber 5 menunggu kedatangan Arga (ayah Shandy) dan Sinta datang.
Tentunya dengan penyamaran, mereka duduk beroencar, Shandy dyduk bersama nindy, dan Fiki, Fenly, Ricky duduk sendiri sendiri

Tak lama, datang seorang wanita berambut coklat ber dress merah memasuki cafe itu, siapa lagi kalau bukan Sinta, langkah kakinya berbunyi kencang akibat sepatu ber hak yang dipakainya.

Ia duduk disebuah meja yang tak jauh dari tempat Shandy dan Nindy duduk, tepatnya dimeja nomor 5, ia terlihat memainkan ponselnya, dan Nindy segera melancarkan aksinya

Nindy berjalan kearah sinta dengan secangkir kopi diatas nampan ditangannya. Ia berjalan seolah olah pekerja cafe yang melayani pelangganya, tepat di depan Sinta ia langsung berpura puta terjatuh, alhasil, kopi yang ia bawa mengenai dress yang dipakai Sinta

"aduhh maaf maaf, saya ga sengaja" alibi Nindy

"ADUH LO ITU BEGO APA GIMANA SIH?, MASAK BAWA KOPI AJA GA BECUS! BAJU SAYA INI BAJU MAHAL! GAJI KAMU DISINI SELAMA1 TAHUN JUGA GABAKAL BISA GANTI BAJU SAYA! " marah Sinta

"Maaf bu, tapi kan cuma kena kopi"

"MENURUT KAMU? SAYA INI CALON ISTRI ORANG KAYA! JANGAN MACAM MACAM KAMU! KAMU MAU DIPECAT!? HAH!!"

"maaf bu, sekali lagi maaf"

Di sisi lain....

"tuh kan gw bilang apa? Sinta itu bukan orang baik" bisik Fenly pada Fiki, yang duduk dimeja sebelahnya

"gak suka gw sama dia, pokoknya, papa gaboleh nikah sama dia" balas Fiki

"makdartu, jangan sampai kalah dari dia, jangan sampai kita jadi bawang putih yang selanjutnya" Fiki mengangguk lalu kembali menatap Nindy dan Sinta yang masih berdebat

Tak lama, datang Arga melerai keduanya
"ada apa ini?" tanya Arga

"ehh enggak kok mas, tadi dia ga sengaja numpahin kopi ke bajuku, tapi gapapa" ucap Sinta

"ohh begitu, lain kali hati hati ya" ucap arga pada Nindy, Nindy mengangguk saja, lalu pergi menuju Shandy

"punya dua muka" lirih Nindy, Shandy mengangguk faham

Shandy menatap Fenly, lalu mengisyaratkan untuk segera menjalankan aksinya, Fenly paham lalu segera bertindak

Fenly mengambil menu, dan berpura pura menawarkanya pada kedua pasangan itu,
"permisi" ucap Fenly dengan suara yang dibuat buat, agar ayahnya tak curiga

"ini menu nya" lanjutnya, Sinta mengambil menu itu dan terlihat membolak balikkan kertas itu.

"eumm, saya pesan pasta aja yah, sama minumanya coklat panas, kalo kamu apa mas?" ucapnya

"sama in aja" saut Arga

"yaudah mas, pasta nya 2, coklat panasnya 2 ya" Fenly mengangguk lalu pergi

"jadi gimana mas?" tanya Sinta

"sebentar lagi WO (Wedding Organizer) nya kesini" jelas Arga, Sinta mengangguk faham
Tak lama, datang Fenly dengan nampan ditanganya

Fenly membawa 2 porsi steak dan jus alpukat, dan segera membawanya kepada kedua pasangan itu

"ini kak pesanannya" ucap Fenly dengan sedikit membungkuk

VS ||un1tyWhere stories live. Discover now