Jealous

726 58 2
                                    

Warning!
- Karakter bukan milik saya, saya hanya meminjam
- bxb, skip this story if you are homophobic
- sad ending?
- kata kasar

"huh! tentu saja" kata shoyo

Aku berada di gendongan Suga-san, Suga mengendong Shoyo ala koala style

"Sho.. aku rasa kau sudah tidak kedinginan lagi? Mau kedokter?" Tanya Suga.

"eum.. tentu" ucap shoyo sambil berada di gendongan Suga.

Aku berjalan ke arah ukai untuk meminta izin keluar gym, aku tidak memberitahu ukai apa yang ingin kulakukan, semua mata tertuju mata ku dan Hinata, hanya karna aku menggendong nya.

Disisi lain gym, ada seseorang yang cemburu akan hal itu, ya kenma, kenma melihat Shoyo digendong oleh Suga, apa apaan itu? kenapa begitu?

Disisi lain gym, ada seseorang yang cemburu akan hal itu, ya kenma, kenma melihat Shoyo digendong oleh Suga, apa apaan itu? kenapa begitu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KENMA POV

Selama permainan aku tidak fokus karna memikirkan apa yang terjadi pada Shoyo, bahkan saat mengoper bola lemparan ku terlalu rendah, dan kadang terlalu tinggi.

"apa apaan ini.. kenapa aku tidak suka melihat Shoyo bersama orang lain selain aku? Aku mencintai kuroo, hanya kuroo.. tapi kenapa?" Bantin kenma.

KENMA POV END

Aku dan Suga-san menemui dokter yang kemarin merawat ku saat aku pingsan.

"Kau sudah baik baik saja, tuberkulosis mu sudah sembuh, namun tidak dengan sesak nafas mu" kata dokter itu sambil memilih obat obatan.

Aku hanya diam tidak kemudian mengambil obat yang diberikan dokter.

Saat aku keluar Suga-san langsung bertanya tentang obat yang ada di tangan ku "obat apa itu?" Tanya Suga

"i-ini, ini obat sesak nafas.." kata shoyo sambil menundukkan kepalanya.

Suga tidak menjawab apa apa dan langsung menggandeng tangan Hinata "ayo pulang, jgn lupa sembunyikan obat itu, ok?" Ucap Suga sambil tersenyum lembut.

Hinata tersenyum dan mengikuti Suga untuk pulang ke camp pelatihan, namun Suga mengajak Hinata untuk mampir ke cafe yang populer di Tokyo, ya itu adalah " Japanese love cafe " "ayo mampir sebentar untuk makan" kata Suga "hee tapi aku tidak bawa cukup uang" kata Hinata sambil menatap Suga "senpai yang traktir!" Kata Suga dengan semangat, Shoyo langsung tersenyum dan masuk ke dalam cafe itu bersama Suga.

Hinata mengangkat tangan nya untuk memanggil salah satu pelayan, tiba tiba salah satu pelayan menghampiri meja dimana Suga dan Hinata berada

"Paman, bisa tolong fotokan aku dan kak Suga?" Kata Hinata sambil tersenyum

"tentu" ucap pelayan tersebut lalu mengambil handphone Hinata "katakan cheese" ucap pelayanan itu, saat foto itu diambil Suga sedang menyuapi Hinata.

"Terimakasih banyak paman!" Kata Hinata sambil membungkuk.

"Tidak masalah" ucap pelayan itu lalu pergi.

Sorry.. [ KENHINA ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang