A Queen

106 4 0
                                    

Nia pov

Aku sudah berada di tempat perjanjian kami ( aku dan louis ). Ternyata louis belum datang. Aku dan louis sudah cukup dekat. Karena dulu kami satu sma dan satu kuliah tapi beda jurusan.

Setelah limabelas menit aku menunggu akhirnya sosok itu datang, sosok louis.louis datang dengan mengenakan t-shirt warna merah darah, jeans ketat dan juga sepatu putih hitam dengan tali biru.

" hai nia" sapa louis

"Hai juga" jawabku " hmm, kata mama aku. Waktu untuk mencari pasangan bagi calon raja dan ratu habis hari ini juga. Aku adalah calon ratu dua bangsa yaitu bangsa es, dan juga witch. Apakah kau sudah punya pasangan?" Ucap ku panjang lebar lalu diakhiri dengan tanya.

"Sebenarnya, aku belum punya pacar. Tapi sepertinya aku mulai tertarik denganmu. Bagaimana jika kau saja yang menjadi pasanganku?" Tanya louis.

"Hmm, benarkah?"tanya ku ragu ragu

"2 rius".ucap louis dengan benar benar serius.

" hmm, sebenarnya aku udah lama suka sama kamu. Aku pikir kamu itu orang yang berhati dingin dan kejam ternyata tidak" ucap ku ragu ragu.

Tiba tiba raut wajah louis yang tadinya super duper serius berubah menjadi wajah mengejek "hahaha, masa orang yang cool, ceria and tampan kayak akugini kamu bilang kejam? Hahaha" seru louis sambil tertawa.

"Iih kamu. Beneran nih kamu mau nikah sama aku?" Tanya ku pada louis.

" iya aku serius " jawab louis

"Oke, sekarang mau nggak ketemu sama orang tua aku?" Tanya ku ketus

"Oke, ayo kita on the way" seru louis lantang

"iiih, gemes banget ngeliat kamu kalo lagi gitu. Hmmm" ucap ku sambil mencubit pipinya.

"ih sakit tau" ucap louis marah lalu kami pun pergi ke rumah orang tuaku.

the QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang