02

36 28 21
                                    

"Dir," panggil Ava, teman Dira.

Dira yang sedang menyalin tugas dari papan tulis pun menoleh.

"Kenapa, Va?" tanyanya.

"Lo, sekarang sibuk banget ya sama kakak kelas itu. Kita jadi jarang ada waktu, kecuali pas di kelas," Ava menjawab dengan sedikit canggung.

"Eh sorry, Va. Gue nggak ada niatan buat jadi jauh sama lo. Gue bener-bener lagi ada urusan penting sama kakak kelas itu. Sorry banget kalo lo ngerasa kita jadi sedikit berjarak, " ucap Dira merasa bersalah.

"Tap--"

Drrt

Belum sempat Ava menimpali perkataan Dira, ponsel Dira berdering, menandakan ada yang menelfon nya.

Tertera nama Jay disana.

"Kenapa lagi? " tanya Dira kesal. Pasalnya, sudah tiga kali dia ditelfon oleh Jay untuk membelikan ini itu.

"Lo ke kantin dong, beliin gue pop ice sama mi lidi nya mbak ifa," ucap Jay menyuruh Dira.

"Nggak bisa, gue lagi nyatet tugas,"

"Difoto aja elah tugasnya. Gue keburu haus nih,"

"Dih enak banget nyuruh,"

"Gue tunggu di kelas, secepatnya!"

Pip

Jay memutuskan telefonnya sepihak.

"Hih, nyuruh mulu kerjanya," dumel Dira kesal.

"Kenapa Dir? Sama kakel itu lagi?" tanya Ava menebak.

"Iya nih, Va. Gue kesana dulu, ya,"

Dira berpamitan kepada Ava lalu pergi menuju kantin membeli pesanan Jay, dan setelahnya menuju kelas Jay.

"Nih," Dira meletakkan pesanan Jay di mejanya.

"Hehe, makasih Dira," ucap Jay cengengesan lalu memberikan uang ganti kepada Dira.

"Udah ya! Capek gue tiga kali bolak-balik. Dari kelas gue, kantin terus ke kelas lo!" kesal Dira.

"Ya salah lo lah, siapa suruh--"

"Huhh, iya, emang salah gue! Tapi bisa nggak sih lo nitip ke temen lo aja, kak? Lagian jarak dari kelas lo ke kantin deket anjir!" Dira mencak-mencak.

"Kalo gue nyuruh temen gue, lo nggak ada tanggung jawabnya dong!" ucap Jay.

"Ah terserah lo lah, kak! Gue balik dulu. Awas aja lo nyuruh lagi!" lalu Dira berbalik dan berjalan keluar dari kelas Jay.

"Haha iya deh, Dir," dan sang empunya yang membuat Dira kesal malah tertawa.

Keluar dari kelas Jay berharap menemukan kedamaian, Dira malah bertemu dengan Jake yang menagih bekal makanannya.

"Dir, mana bekel gue?" tagih Jake.

Dira menepuk jidatnya pelan, "duh, kelupaan belum bikin, kak. Tadi buru-buru gue, bangun kesiangan," jawabnya.

"Ah lo mah! Makan apa dong gue hari ini?" Jake sedikit menekuk bibir nya kebawah.

"Ya, ya lo minta temen lo kek. Atau suruh minta jajanin temen lo gitu," ucap Dira mencoba memberi saran.

"Mana ada yang mau temen gue,"

"Ya terus sekarang mau apa?" tanya Dira.

"Lo aja deh yang jajanin gue!" tanpa aba-aba, Jake langsung menarik tangan Dira. Membawanya menuju kantin.

Dunia DIRA | jasukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang