{END} Ruang portabel di akhir zaman

21-30

Fiksi Pinellia

, petualangan (dua)

Matikan lampu, kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya : 20‧Petualangan (1)

Bab selanjutnya: , kembang api dan dinding

    Chen Yan tidak melihat sesuatu yang berharga lagi saat dia berkeliling peternakan. Sebaliknya, dia menemukan beberapa domba di dekat ruang pemantauan. Dia sangat senang menerima semuanya di tempat itu. Dia menemukan dua di antaranya. Mereka semua domba betina.

    Cong Shan juga sibuk. Sementara dia melakukan yang terbaik untuk membawa barang-barang, dia juga menginstruksikan mereka untuk tidak panik. Dia juga harus selalu memperhatikan apakah Chen Yan aman di sana. Dia juga sangat cemas. Dia berharap untuk menyelesaikan ini hal-hal sesegera mungkin dan memberinya wajah dingin.Tuan menghilangkan tekanan.

    Ya, Kepala Lengmian sudah menghadapi zombie di depan, dan mereka mengambil keuntungan dari zombie untuk mengambil inisiatif untuk menyerang untuk memusnahkan zombie. Sebagian prajurit mengeluarkan gulungan kawat yang dikeluarkan sebelum misi dari ransel di belakang mereka, dan menarik kabel lurus secara horizontal berpasangan, menghalangi jalan sempit pada posisi setinggi dada untuk menghalangi zombie bergerak maju; Bagian lainnya mengambil tombak dan menusuk kepala zombie yang dihentikan. Beberapa orang bekerja bersama untuk sementara waktu dan membunuh lebih dari 20 zombie. Beberapa dari mereka tidak terjebak, dan menunjuk ke arah mereka. Paku semua diselesaikan dengan headshot dari dingin -menghadapi kepala. Dia berdiri di belakang tujuh atau delapan tentara, memegang pistol di tangannya, selalu memperhatikan gerakan para prajurit, dan begitu seorang prajurit diancam oleh zombie, dia langsung menembak dan menghancurkan kepala zombie. Tidak dapat disangkal bahwa keahlian menembaknya sangat bagus dan dia tidak menyia-nyiakan satu peluru pun, yang semuanya menyelamatkan nyawa prajurit di masa krisis.

    Waktu semakin lama dan semakin lama, zombie mati di sisi kawat berduri. Mayat ditumpuk tinggi. Zombi di belakang menginjak mayat dan bergegas maju. Para prajurit menunggu sampai zombie memanjat melampaui jangkauan pembunuhan, dan kemudian meninggalkan kawat berduri Setelah mundur, garis pertahanan kawat sekali lagi ditata, dan zombie membalikkan pagar kawat dan mengulangi pertempuran barusan. Dengan cara ini, hampir lima garis pertahanan diatur, dan lorong sempit akan segera berakhir.

    Peluru yang tersisa akhirnya habis. Itu semua peluru yang dikeluarkan untuk misi ini. Kepala berwajah dingin menelan dan meludah, meletakkan pistolnya, dan bergabung dengan barisan pertempuran melawan zombie. Dia memiliki kekuatan lengan yang besar, dan biasanya prajurit lain perlu beberapa kali untuk menembus kepala zombie. Dia bisa melakukannya sekali, dan menusukkan kepala tombak yang runcing ke mata atau pelipis zombie, dan memutarnya untuk mengganggu otak zombie. , zombie jatuh dan mengulangi tindakan ini. Pengulangan mekanis, tetapi juga memperhatikan para prajurit di sekitarnya. Mereka memiliki pengalaman tempur yang sangat sedikit dan bergantung pada pelatihan biasa. Terkadang mereka tidak begitu fleksibel. Dia telah menyelamatkan beberapa prajurit.

    Ada terlalu banyak zombie. Mereka sedikit susah payah menarik kawat untuk menjebak zombie. Tepat ketika mereka hampir tidak bisa bertahan, mereka akhirnya mendengar suara Cong Shan. Mereka telah menyelesaikan tugas dan mengeluarkan semua ayam dan bebek telah dipindahkan ke truk.

    Perwira berwajah dingin itu menghela nafas lega di dalam hatinya dan membuat para prajurit siap untuk bergegas kembali. Mereka dengan paksa mengikatkan kawat ke pohon-pohon di kedua sisi jalan setapak, berbalik dan berlari ke arah truk.

    Tanpa kendali tombak, kekuatan orang-orang yang tersesat yang bergegas ke depan bahkan lebih besar. Butuh hampir satu detik untuk menginjak jaring penghalang terakhir yang terdiri dari kawat besi di bawah kaki mereka, dan berjalan menuju makanan mereka, tetapi kecepatan mereka terlalu lambat Para prajurit berlari ke truk sejak lama, menunggu untuk kembali.