Gw pun masuk ke rumah baru
"Eh, siapa ini?, imut banget" Kak doy
"Gw" Kata gw"Ini pas netta umur 7 sampai 9 tahun" Bang chanyeol
"Kalo ini berapa tahun? " Kak taeyong
"Delapan, netta sama Nancy" Ucap gw
"Ini? " Kak doy
"Netta umur 10,dia gk swag, pertama dia swag itu pas masuk SMP" Bang chanyeol
"Manis banget sih dek, mleyot kakak" Kak renjun
"Biasa aja kali kak" Kata gw
"Mau makan apa gk? " Ucap gw
"Emang ada? " Kak doy
"Ada bahannya, kalo mau makan tinggal masak" Kata gw
"Renjun aku dan taeyong masak, doyoung rapihin meja makan, netta..-" Kepotong
"Netta mau dikamar aja titik, gk ada penolakan" Gw pun ke kamar di lantai 2
*dikamar
Gw rebahan gabut
Notabene
Dulu itu netta bukan orang dingin, dia hangat dan ramah, tapi saat duduk di kelas 6,dia di bully teman sekelasnya karena parasnya terlalu cantik sampai di fitnah satu sekolah kalau netta oprasi plastik, padahal dirinya gk pernah melakukan hal itu, netta memang sangat cantik karena.... Yaa... Kalian liat sendiri lah... Mommynya seorang im yoona, daddynya seorang park junmyeon, bagaimana anaknya tidak cantik dan tampan?, netta risih dengan parasnya yang terlalu cantik, jadi dia memilih untuk menjadi orang yang misterius dan swag supaya parasnya tidak terlihat jelas, bahkan di bangku kelas 2 SMP pun dia masih dirisak karena mendekati park jisung, kakak kandungnya sendiri, dia gk habis pikir sama mereka mereka yang suka salah paham terhadap dirinya, dia lebih memilih untuk tertutup supaya tidak banyak yang mengenalinya, netta mulai memperbaiki sifatnya karena dia sudah menjadi Idol yang terkenal, dia juga sering sakit karena imunnya lemah, walaupun netta kelihatan swag angkuh dan cuek, hatinya itu kaya hello Kitty, hatinya lembek kaya tanah liat, dia sering nangis karena hal yang kurang jelas, dia udah kena penyakit mental dari kecil karena dirinya sering dirisak dan di permalukanTBC
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE BROTHER||× NCT×EXO×BLACKPINK
Fanficgw adalah orang beruntung saat ini, gw disayangi dilindungi sama keluarga gw, tapi jujur gw kurang suka, kesannya mereka posesif ke gw, "dek, kamu mau kemana? sama siapa? pulang jam berapa? mau kakak jemput? " jujur gw udah biasa, tapi lama kelamaa...