04 - For You

1.2K 76 13
                                    

Ibu jarinya sejak tadi menekan tombol remote tv. Menggonta-ganti channel saat dirasa tak ada satu acara pun yang menarik di matanya. Semua sama saja, menyiarkan berita tidak penting dari beberapa artis papan atas. Entah itu skandal, atau pun prestasi.

Taeyong tidak perduli. Lebih tepatnya tidak mau perduli. Oh ayolah! Taeyong saja tidak mengenal para artis, untuk apa ia merepotkan diri dan pusing hanya dengan memikirkan masalah mereka?

Pada akhirnya Taeyong memutuskan untuk mematikan benda elektronik itu. Ia meregangkan tubuhnya, lalu bersandar pada sandaran sofa. Matanya melirik ponsel yang sejak tadi tergeletak begitu saja di sampingnya.

" Tumben sekali ponsel itu sepi. "

Matanya melirik jam dinding. Sudah menunjukkan pukul 12 siang dan tidak ada satu notifikasi. Biasanya, ada 1 grup yang tidak pernah sepi. Itu adalah grup kelasnya. Maklum saja, pembicaraan mereka jika bukan seputar tugas sekolah, ya sudah pasti menggosipkan para guru.

Tidak ingin terlalu memikirkan hal itu, Taeyong memutuskan untuk tidur siang saja. Mengubah posisinya jadi berbaring di atas sofa dengan susah payah. Dan secara perlahan terpejam seiring dengan matanya yang mulai memberat.

ooo

Keningnya mengernyit dengan kedua mata bergantian melihat ke kanan dan kiri. Tatapan itu juga menandakan bahwa ia benar-benar sedang serius berpikir.

" Hei, sudah selama sepuluh menit kita berdiri di sini dan kau hanya menatap mereka secara bergantian. "

" Ck! Aku sedang serius untuk memilih! Jangan ganggu dulu Doyoung! "

Pemuda yang sejak tadi berdiri diam di sampingnya menghela nafas kesal, " Gosh! Tinggal pilih salah satu apa susahnya sih Yuta?! "

" Kau tidak tahu betapa sulitnya memilih di antara mereka berdua! "

" Aku tidak perduli! Yang pasti sekarang kau harus memilih salah satu di antaranya, dan kita terbebas dari tatapan aneh orang-orang! "

" Tapi aku suka keduanya dan ini sulit! "

Doyoung menghela nafas frutrasi.

" Ya Tuhan, Yuta kau ini sedang memilih camilan bukan calon pendamping hidup! "

Pulang sekolah tadi, Yuta meminta tolong Doyoung untuk menemaninya ke supermarket terdekat. Ingin membeli beberapa camilan dan juga bahan masak katanya. Doyoung sih oke saja, karena ia juga harus membeli sesuatu.

Awalnya kedua anak pemuda itu belanja seperti biasa. Sampai akhirnya Yuta melihat camilan kesukaannya dipajang dengan berdampingan, dan berdiam diri di sana untuk memilih. Hingga mereka mencuri perhatian pembeli lainnya.

Gemas bercampur kesal karena tingkah Yuta, akhirnya Doyoung merebut kedua snack itu dan menaruhnya ke dalam troli milik Yuta.

" Beli keduanya sajalah! Sudah ayo cepat! "

Yuta merengut melihat Doyoung yang sudah jalan lebih dulu membawa keranjang belanja miliknya.

" Punya teman galak sekali sih! " mulutnya menggerutu kecil lalu menyusul Doyoung menuju kasir.

ooo

Taeyong terbangun ketika telinganya mendengar suara berisik dari arah dapur. Tanpa perlu menebak, ia juga sudah tahu siapa yang dengan berani memasukki apartemennya. Karena hanya 1 orang yang mengetahui kunci sandi apartemen itu selain dirinya sendiri.

Pemuda tampan itu mendudukkan diri. Menguap sebentar lalu melihat jam dinding. Sudah menunjukkan pukul 5 sore. Lama juga ia tidur.

" Oh? Kau sudah bangun ternyata. "

TaeYu Oneshot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang