9. B U R ✨

3.7K 525 23
                                    

Tidak semua takdir harus dipahami, beberapa harus diterima dan meyakini bahwa itu yang terbaik.

(Ketikan seseorang_)

________________________________
Happy reading
________________________________


Reyhan terduduk di hamparan rerumputan hijau yang luas sekali, nyaris seperti padang rumput. Beragam tumbuhan, pohon, serta bunga berjuta warna tumbuh di area sekitar. Pelangi yang amat indah menghiasi paras biru langit. Kupu kupu dengan eloknya bertengger diantara kelopak bunga sehingga menambah kesan yang indah.

Didepan taman itu terdapat sebuah danau. Airnya jernih sekali, sampai makhluk di dalam sana terlihat jelas. Ikan ikan berenang dengan leluasa disana. Suara burung berkicauan mengiringi.

Reyhan menghirup udara perlahan sambil menutup matanya sejenak. Sejuk sekali. Baru kali ini ia berada di tempat semenenangkan ini.

Saat ini Reyhan memakai gamis berwarna putih yang panjang. Tak lama semerbak wangi bunga mawar terhirup. Wangi sekali. Wangi yang menenangkan baginya. Reyhan semakin nyaman berada disini.

Namun, Reyhan masih bingung jika ia sedang ada dimana sekarang ini?

Apakah ini surga?

"Shaka."

Terdengar seseorang memangnggilnya. Namun, Reyhan merasakan tak asing dengan suara itu. Dan juga panggilan itu-

Dan tak lama kemudian muncul lah seseorang dengan gaun putih yang sangat cantik mendekat ke arahnya dengan langkah perlahan. Tubuhnya bersinar, berkemilauan. Sangking terangnya Reyhan tak mampu melihat wajah sosok itu. Siapa dia? Apakah dia malaikat?

Dia semakin mendekat. Seiring itu pula cahaya di tubuh sosok itu perlahan menghilang. Reyhan menatap intens.

"Bunda?"

Ya, sosok itu adalah Zahra. Sang bunda Reyhan. Tapi kenapa bunda ada disini? Apa ia sudah pergi meninggalkan ayahnya dan sekarang bunda ingin menjemput dirinya?

Reyhan mengerjap tak percaya. Zahra tersenyum melihatnya.

"Ini beneran bunda?" tanya nya bingung.

Lagi lagi senyuman yang sangat dirindukan oleh Reyhan itu kembali muncul dengan sangat manis.

"Iya, ini bunda,"

Reyhan tak mampu membendung air matanya lagi. Air mata itu mengalir membasahi pipinya. Dengan cepat Zahra membawa putranya kedalam pelukan.

Zahra mengusap usap pelan punggung Reyhan. Reyhan hanya mampu menangis tersedu sedu. Rindu yang selama ini akhirnya terobati.

Tak lama Zahra melepas pelukan mereka. Ia menatap Reyhan dengan senyum yang terus mengembang.

Lalu matanya beralih menatap ke arah belakang Reyhan dengan senyum manis. Dan seperti mempersilahkan seseorang datang menghampiri mereka.

Reyhan bingung. Ia menoleh ke belakang. Dibelakang sana, terdapat seorang wanita yang begitu sangat cantik, dengan gaun yang sama seperti bundanya. Wanita itu tersenyum kala Reyhan menatapnya.

Perlahan wanita itu menghampiri mereka. Lalu berdiri di samping Zahra. Reyhan bingung saat ini. Siapa sebenarnya wanita ini?

"Dia bunda mu, Rey," Ucap Zahra dengan senyum manis.

Reyhan menatap bingung, menggeleng pelan kepalanya. "Gak mungkin bund, kan bunda Rey cuma Bunda doang, gak ada yang lain,"

Zahra berjongkok menyesuaikan tingginya dengan Reyhan. Memegang kedua bahu putranya itu sambil memandang putranya dengan senyum yang menenangkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bunda Untuk ReyhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang