JUAL DIRI [bagian duabelas]

2.6K 277 30
                                    

"ngh.."

Suara desahan kecil mulai terdengar dari pemilik bibir tebal yang sedang memejamkan kedua matanya saat menikmati hisapan diarea sekitar dada berisi yang tengah dimainkan oleh Namjoon dengan lembut. Lidah basah menari lihai menggoda si cantik yang menggeliat resah menekan kejantanan besar dominant nya. Jimin menatap kebawah melihat dengan jelas pria tampan yang fokus menyusu padanya, entah kenapa setelah ucapan Namjoon yang mengklaim dirinya sebagai kekasih membuat ia merasakan euphoria didalam diri. Terlalu senang tanpa mengerti jika hati miliknya telah terisi nama pria bermarga Jeon tersebut. Tangan mungil membelai halus helaian rambut Namjoon ketika puting digigit gemas membuat dirinya mendesah kuat dengan kepala mendongak tinggi. Bokong besar diremas menambah tekanan pada kelamin yang terbalut piyama.

"Ahh hyung,, hmmp.. geli hhh" rintih manja si cantik merengek dengan tubuh yang menegang kaku, telapak tangan besar itu mulai memberikan elusan lembut sepanjang kulit leher hingga punggung. Bulu kuduk berdiri dan sial sekali Jimin tak bisa mengontrol pinggul yang bergoyang meminta jatah untuk lubang yang terus berkedut dari tadi. Pria yang berada dibawahnya tertawa pelan lalu meraih tengkuk Jimin, bibir tebal itu dicium lembut, lidah disedot hingga liur ditelan tanpa jijik.

"Sudah tak tahan hum?" Bisik nya dengan deep voice. Jimin mengangguk lucu sembari mengerucutkan bibirnya

"Hyung sekarang ya?"

"do what you want baby, it's yours"

Sontak saja Jimin mengeluarkan kejantanan Namjoon mengulum nya sebentar guna memberikan efek licin agar dapat memasuki lubang sempitnya. Si cantik bersiap mengangkang diatas tubuh yang pasrah tertidur diranjang. Kejantanan besar digenggam erat mulai diarahkan pada pintu liang senggama yang begitu tak sabar minta dimanjakan. Bibir tebal merintih pelan merasakan sakit saat penyatuan . Bokong terus ia paksa bergerak turun demi menekan sempitnya lubang yang menelan kejantanan yang berdiameter besar itu.

"AAARGGHHHH,, hah"

Tubuh Jimin bergetar kuat saat berhasil melahap habis kejantanan Namjoon hingga dirasa ujung kelamin membentur telak sweet spotnya. Begitu nikmat membuat nya semangat untuk bergerak turun naik berusaha mengejar titik puas yang dicari sedari tadi. Ranjang rumah sakit berbunyi setiap gerakan Jimin yang semakin cepat bersahutan dengan desahan merdu disetiap hentakan yang ia buat. Si tampan memegangi pinggul ramping membantu menekan pergerakan Jimin untuk memanjakan miliknya didalam sana. Kedua mata tajamnya begitu menikmati pancaran wajah cantik yang memerah hebat dengan bulir keringat membasuh kulit indah terdapat karya miliknya.

"Look at me baby, berikan aku tatapan sexy mu itu."

Jimin menurut ia sempat tertegun melihat senyuman tipis namjoon. Dimple terlihat menambah kesan tampan dari pria yang dengan kurang ajar menekan bokongnya itu agar semakin menusuk masuk kejantanannya didalam liang senggama yang begitu betah meremat miliknya.

Anting piercing yang menggantung dikedua puting tegang bergoyang saat tubuh mungil Jimin terlunjak turun naik. Menghempas kasar menikmati penyatuan yang begitu diinginkan . Jimin bahkan melupakan rasa malu nya mendesahkan nama Namjoon keras-keras saat ia berhasil menuju puncak klimaks. Semburan sperma hangat tercipta membasahi kemeja piyama namjoon, pria tampan itu hanya terkekeh melihat Jimin yang bersemangat hari ini.

"Enak Medusa? Masih ingin lagi atau sudah?" Kedua tangan masih sibuk meremas sisian pinggul ramping jimin. Pria dominant sedikit mengerutkan kedua alisnya menahan rasa sakit pada perut nya yang tertekan tubuh mungil itu. Ia mengenyahkan fakta saat melirik pada piyama yang terkena noda darah segar. Jahitan diperutnya itu terbuka membuat aliran darah terus keluar. Ia justru menyuruh Jimin berbalik dan kembali meminta si mungil bergoyang kembali memuaskan dirinya. Rasa sakit mulai terganti dengan nikmat saat bokong besar padat Jimin bergerak memutar pelan. Kembali rintih desahan suara merdu memenuhi ruangan IGD Namjoon. Kelamin mengeluarkan percum bergoyang memantul indah. Jimin melihat kearah bawah manakala tubuhnya mengambil andil seluruh raga untuk menuju surga dunia yang diinginkan. Geraman jantan terdengar kuat seirama tangan kekar menekan keras bokong yang diam memakan habis seluruh kejantanan yang tengah menyembur sperma didalam sana. Tubuh Jimin menggigil saat kembali klimaks karna tak kuat titik prostat yang ditubruk telak.

𝐉 𝐔 𝐀 𝐋 𝐃 𝐈 𝐑 𝐈 [NAMJIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang