Semua orang punya cerita cinta nya masing masing.ada yang berakhir bahagia dan ada juga yang berakhir kurang menyenangkan. segalanya sudah dituliskan dalam takdir masing masing.hanya saja terkadang sebagai manusia kita melakukan beberapa kesalahan yang merubah sebuah jalannya cerita.
mereka manusia,wajar kalo khilaf.tapi kalo sudah sadar tapi tetap dilakukan ya beda lagi namanya.
bicara soal takdir dan cinta , kadang beberapa diantaranya perlu diperjuangkan.some ppl say semuanya butuh perjuangan.walaupun salah,namanya manusia kalo udah kekeh ya bakal ngeyel.
ini cerita tentang dua insan yang saling jatuh cinta.mungkin keliatannya biasa saja,wajar bukan kalau seorang remaja dimabuk cinta? bukan cintanya yang salah,tapi orangnya. melawan apa yang sudah ditetapkan oleh alam,dan lebih mementingkan ego keduanya.
Roseanne jung dan jung jaehyun , dua insan yang kini tengah jatuh sedalam dalamnya dalam hubungan yang terlarang. mereka itu lahir dari orang tua yang sama,keluarga yang sama,dan keturunan yang sama. tapi karena sebuah ego yang terbalut dalam perasaan 'bosan' sudah terlebih dulu merasuki keduanya,mereka memutuskan menjalin hubungan tanpa ada seorang pun yang tau.kalaupun ada yang tau,itu efek kecerobohan mereka sendiri.
mereka tau kalo mereka salah,tapi sekali lagi.ego ya ego,susah.
Jaehyun yang terlalu mencintai adiknya itu dan rose yang terlalu dibutakan dengan omongan omongan manis jaehyun.dasarnya mereka cocok,tapi takdir dari awal tak mengijinkan keduanya bersatu.bukan salah takdir,kalau memang tuhan menggariskan mereka tidak bersama apa boleh buat.
Berada dalam hubungan yang rancu selama 2 tahun lamanya,terkadang membuat keduanya merasa bersalah.ada sedikit rasa penyesalan.tapi mereka terlalu mengabaikan
entah sampai kapan hubungan mereka berlanjut,yang pasti seiring berjalan nya waktu,semuanya berubah tidak seperti dulu lagi.
perlahan lahan rose mulai berusaha lepas dari hubungannya itu,tapi jaehyun yang malah terus berusaha agar hubungan mereka bertahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
