Seungmin bekerja dengan keras sampai pukul satu malam. Baginya persetan jika besok dia terlambat ke sekolahan, kali ini lebih penting karena menyangkut keberlangsungan hidupnya.
"Terima kasih nyonya!" Seungmin menerima gaji lemburnya dan lalu berjalan pulang. Untung saja pemilik cafe tempat bekerjanya hari ini sengaja tidak pulang demi menunggunya lembur.
Seungmin merasakan kantuk menguasainya, dia bahkan sampai berlari lewat jalan tikus agar sampai rumahnya. Tidak jauh kok, hanya dua kilo dari tempat kerjanya tadi.
Di dalam hati Seungmin merapalkan segala doa penangkal kesialan dan marabahaya agar dia dapat selamat sampai rumahnya. Karena demi apapun jalan tikus yang dia lalui sangatlah gelap dan mencekam, tidak lucu jika dia dirampok atau diperkosa secara tidak manusiawi di jalan yang sempit ini.
Fakta bahwa dia ketakutan itu membuat langkahnya menjadi lebih cepat, dia menempuh perjalanan hingga rumahnya hanya selama tiga puluh menit karena berlari ketakutan.
Dia mengambil kunci yang selalu dia taruh di saku bajunya lalu membuka pintu rumah kecil miliknya dengan tergesa-gesa. Ketika pintu terbuka, Seungmin dengan cepat masuk dan menutup pintu rapat-rapat.
"Haaah ... Akhirnya sampai juga, hari yang melelahkan." Tanpa pikir panjang, Seungmin hanya melepas sepatunya lalu merebahkan dirinya pada ranjang kecil di pojok ruang tamu dan dia langsung tertidur dengan lelap.
°°°°°°°°°°°°°°
Seungmin mengernyit, merasakan jika kaca rumahnya memantulkan sinar matahari terlalu cerah. Seungmin merasa juga bahwa dia telah tertidur sangat panjang hingga badannya tidak merasakan pegal sama sekali.
Gatal! Yang dia rasakan sekarang gatal di perutnya, reflek dia menelusupkan tangannya ke baju lalu menggaruk perutnya sendiri. Lembut dan kenyal, pikirnya kotak yang akan terbentuk beberapa hari yang lalu telah hilang dari perutnya.
Seungmin kemudian mengubah posisi tidurnya menjadi ke kiri. Tapi dia merasakan bahwa dadanya seperti ada yang mengganjal. Karena sepertinya dia tertidur terlalu lama, dia memutuskan untuk bangun.
Hal pertama yang dia sadari adalah, ruang tamunya berubah. Ruang tamunya menjadi luas dan banyak barang-barang aneh sekaligus warnanya berubah.
Seungmin turun dari kasurnya kemudian berniat melihat-lihat isi kamarnya. Semua berubah di dominasi oleh warna pink dan putih tulang, sejak kapan ruang tamunya berubah menjadi kamar wanita seperti ini?
Dia kemudian bersedekap dada, berpikir keras kenapa semua ini bisa terjadi. Dia terkejut, bahkan sampai jatuh terduduk. Dia merasakan bahwa tangannya terlalu menekan dada miliknya, kemudian dia melihat dadanya. Alangkah terkejutnya Seungmin jika dadanya sekarang berubah menjadi lebih err... Besar dan berisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince and Double S [Chanmin]
FantasySeungmin merasakan bahwa dirinya telah tertidur cukup lama dan dia memutuskan untuk bangun dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Pada kenyataannya dia tidak akan pergi ke sekolah, tapi dia akan dibawa ke kelas khusus para putri karena sekarang dia ber...