ALVARA~10

34 30 11
                                    

Hai semuanya.....nungguin ya?

Maaf lama

Oke mulai

Happy reading:)

06:15

Waktu menunjukkan pukul 06:15 tapi alva masih tertidur pulas padahal sebentar lagi waktu menunjukkan pukul 06:30 yang artinya dia harus segera bersiap siap untuk berangkat sekolah kalau tidak dia akan terlambat dan berakhir di hukum oleh pak bocil  dan pak santo.

"ALVA BANGUN UDAH SIANG MASIH AJA NGEBO KAMU!!!"teriak sang mama sembari membari satu gelas air untuk disiramkan ke muka alva

Byuurr

"KEBAKARAN KEBAKARAN!!"teriak sang mama lagi,

"hah  kebakaran di mana mana api nya"tanya alva dengan nyawa yang belum kumpulnsepenuhnya.

"lah tadi katanya kebakaran?"tanya nya

"ngak ada kebakaran ada juga banjir"jawab mamanya

"banjir?perasaan sekarang musim kemarau kok ada banjir?"tanya alva ling lung

"tuh di mulut kamu banjir ampe ngalir keluar "seru mamanya sambil menahan tawa

"yee ini mah iler mah bukan banjir gimana sih"gerutu alva sambil mengusap mulutnya menggunakan baju yang ia pakai

"udah cepetan sana siap siap ntar telat lagi"ujar sang mama

"emang jam berapa sekarang?"tanya alva

"jam setengah tujuh"jawab mamanya santai kemudian keluar dari kamar alva,tapi sebelum keluar sang mama kembali berbicara

"cepetannn"

Buru buru alva turun dari kasur dan mengggambil handuk untuk mandi eh bukan kalo mandi kelamaan lebih tepatnya cuci muka dan gosok gigi saja sudah terlihat tampan

Alva melihat pantulan dirinya di cermin kamar mandi dan dengan pedenya ia berkata

"ganteng banget gw ,walaupun ngak mandi kan gak ada orang yang tau ,tinggal semprot wangi deh "ucapnya lagu pergi untuk mengganti baju

..........

"ma,pa lara berangkat dulu ya assalamualaikummmmm"ucap lara sembari mencium kedua telapak tangan orang tuanya

"waalaikum salamm"jawab mama papa lara bersamaan

Teringat akan sesuatu lara pun segera berbalik kembali ke arah orang tuanya

"ma uang nya belummm"ujar lara dengan suara diimut imut kan

"uang apa?"tanya sang ibu

"uang jajan ma"jawab lara samvil tersenyum

"ohhh,nih ngirit kamu jajan segitu aja masih kurang belajar menghemat"ucap sang mama mengajarkan lara agar berhemat

"iya iya"jawab lara sambil mengambil uang satu lembar berwarna merah

"Assslamaualikum mama cantik papa ganteng lar verangkat sekolah dulu,,,byee muach"suara lara menggelegar di seluruh penjuru ruangan sampai sampai papanya yang sedang minum kopi pun ampe keselek mana aiirnya panas lagi kan mantep banget rasanya

"mwa air dinguwin mwa puaunas"ujar papa lara kepanasan

"iya bentar"ucap sang istri dan segera berlari mengambil air

Setelah beberapa saat sang istri datang dengan segelas air dingin kemudian diberikan kepada sang suami yang langsung diminum sampai tandas oleh sang suami

"dasar anak nyebelin"cibir sang ayah

............

"lar gw mau ngong sama lo berdua di halaman belakang"ujar si curut saat bertemu lara

"ngapain?!"tanya nya

"ada hal yang harus gw bicarain sama lo dan ada kesepakatan yang harus kita setujui bersama"ucap si alva sangat serius

"kapan?"tanya nya

"sekarang juga bisa kalo lo ngak sibuk"jawab alva datar sedatar papn triplek

"ya udah si sekarang aja kalo nanti siang gw gak bisa"jawab lara

"ya udah ayo ikut gw"ujar alva sambil menarik pergelangan tangan lara

'ya allah jantung ku ini ya allah ngak baik kemarin karna dibilang cantik sekang karna sentuhan tangannya ,kenapa gw jadi bapet ama si alva siiiiiii
Akhhh'gerutu lara di dalam hati

Sesampainya di halaman belakang sekolah alva segera duduk di kursi taman sekolah dan di susul lara di sebelahnya.

"mau ngomong apa?"tanya lara

Ekhhemm

Alva berdehem untuk menghikangkan rasa gugupnya

"gw—gw—gw—gw—

Gw apa?"tanya lara penasaran karna dari tadi alva cuman guwa guwe aja

Ekhhemm

Alva berdehem untuk kesekian kalinya

"gw bakalan coba buat—"alva menggantungkan kalimatnya dan berpikir sejenak apakah ini pilihan yang tepat atau tidak?sungguh ia bimbang harus menentukan keputusan seperti apa ,bukan ,bukan karena lara itu musuhnya itu sebenarnya sangat tidak masalah dijodohkan dengan musuh?asik pikirnya

'apa keputusan yang gw ambil ini adalah keputusan yang terbaik?'tanya alva pada dirinya sendiri

Sebelum melanjutkan pembicaraan alva kemvali menghela napas untuk ke sekian kalinya,bismilah mudah mudahan ini yang terbaik ,semoga saja

"gw bakaln coba buat ne—nerima perjodohan di antara kita asal—lo belajar untuk mengganggap gw teman bukan musuh,dan gw juga bakalan berusaha buka hatii buat lo asal lo juga lakuin hal yang sama gimana?lo—mau kan?gw lakuin ini demi orang tua gw"ujar alva sambil menatap lekat manik mata coklat milik lara

'gw harus jawab apa?'tanya lara dalam hati

Kalian tau ngak harus jawab apa?
Ya?atau tidak?membingungkan

"gimana lar?bisa?"tanya alva

"o–oke bakalan gw coba ,demi orang tua gw"jawab lara

Alva hanya tersenyum tipis karna ternyata lara baik kalau kita nya juga baik tapi dia akan jahat apabila kita juga jahat kepadanya

"gw duluan"pamit alva samvil tersenyum

"ya"jawab lara

Yeee alvara akan segera bersatu maaf aku bikin ribet sengaja?tentu...

Spam next

Jangan lupa vote dan komennya

Follow instagram author:@sarielista

See yuu

Muachh

06 oktober 2021

ALVARA{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang