Chap 3

12.5K 337 12
                                    

Typo berterbangan guyss🍃

.
.

Skip.

Revan sudah selesai makan,dia kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan ke wastafel.

"Baby"

"Kenapa?"kata Revan, sambil mencuci piring nya.

"Besok kita jalan yuk"kata Rai.

"Kemana?"tanya Revan.

"Emm...pantai?"balas Rai.

"Boleh,emang kenapa tiba-tiba?"tanya Revan lagi.

"Ga papa,pengen aja"jawab Rai.

"Oh, yaudah"

Revan menaruh piring di rak,lalu menghampiri Rai yang masih setia menunggu nya.

"Rai"panggilnya.

"Ada apa?"tanya Rai.

"Kamu gada niatan buat balik ke rumah gitu?"

"Umm..gak deh,disini lebih seru"katanya sambil nyengir.

"Oh,emang kakek kamu ga nyari?"

"Nyari sih,tapi males aja kesana"kata Rai.

"Yaudah"

"Kenapa emang?"tanya Rai.

"Ga papa, cuman kan kamu udah lama juga disini,ngga pulang ke negara asal kamu juga"balas Revan.

"Oh,kamu mau kesana?"tanya Rai.

"Huh?ngga deh lagi bokek"

"Kan ada Gege sama aku"

"Aku ga mau repotin kalian"

"Terserah deh"kata Rai,lalu menggendong Revan ala bridal style.

"Kemana?"tanya Revan.

"Kamar"jawab Rai.

Rai pun menggendong Revan ke kamar,lalu membaringkan Revan disamping Gavin.

"Gavin belum bangun"

"Mungkin dia kecapekan"kata Rai.

"Siapa bilang"suara Gavin terdengar.

"Nah,bangun kan"

"Gavin ga makan?"tanya Revan.

"Suapin"katanya.

"Mau apa?"

"Terserah kamu aja"

"Bentar aku ambilin"kata Revan,lalu beranjak dari kasur.

"Eh,ga boleh kemana-mana"kata Rai.

"Aku cuma mau ambil makan"ujar Revan.

"Biar aku aja,duduk sini"kata Rai.

"Tapi-"

"Gada tapi-tapi,sini duduk"

"Yaudah deh"Revan pasrah,lalu kembali duduk.

Sedangkan Rai keluar kamar menuju dapur.

"Gavin"

"Ya?"

"Rai tadi mainnya kasar yah?"

"Ngga kok"

"Hm.. kenapa Gavin minta ke Rai?"tanya Revan.

"Gavin ga minta,Rai sendiri yang mancing tadi"

"Iyakah?tapi kata Rai,Gavin yang minta"

"Haiss..mau aja dibohongi"

"Revan kan ga tau"

"Yaudah"

"Ohya, katanya besok kita mau ke pantai,Gavin ikut kan?"

"Ikut kok"

"Yey"

"Ada apa?"tanya Rai yang baru datang sambil bawa nampan berisi makanan.

"Ah,itu aku tadi bilang kalo kita besok mau ke pantai"kata Revan girang.

"Oh yaudah,makan gih"kata Rai sambil nyodorin nampan ke Revan.

Revan angguk, trus ngambil nampannya dan mulai nyuapin Gavin.

Gavin dengan senang hati melahap makanan yang disuapin ke dia, sedangkan Rai cuma geleng-geleng kepala trus duduk disofa sambil main game.

Setelah selesai makan Gavin lalu dibantu oleh Revan ke kamar mandi,kebelet dia tuh.

Trus Rai nya pergi ke dapur buat balikin piring sama nampan.

Skip.

Sekarang mereka bertiga lagi goleran di lantai dengan karpet bulu sebagai alas.

Sambil mandang langit-langit kamar yang b aja.

"Van,Vin"panggil Rai.

"Kenapa?"jawab Gavin dan Revan serempak.

Rai noleh,ngeliat wajah Gavin sama Rai trus bilang,
"Apa gw salah mencintai dua orang dalam satu hati?"tanya Rai.

"Kamu gak salah kok,aku juga mencintai dua orang dalam satu hati,yaitu kalian berdua"balas Revan.

"Lo ga salah kok,gw tau perasaan Lo,dulu gw juga ngerasain hal yang sama tapi gw sadar kalo kita ngga mungkin bersatu karna masih ada hubungan darah"

"Kita masih saudara sedarah,dan dengan kenyataan itu gw berusaha untuk nekan perasaan gw ke Lo, sampe gw gada rasa sama Lo lagi"kata Gavin,sambil tersenyum kecut.

"Lo juga ngerasain itu?"tanya Rai.

"Ya,tapi itu dulu sekarang cuma Revan yang ngisi hati gw"kata Gavin terus natap Revan.

"Yah,gw tau itu"

"Kalau kamu emang suka itu ga papa,tapi kalo emang ngga bisa bersatu lupain aja jangan sakitin diri sendiri dengan mencintai seseorang secara sepihak"kata Revan yang daritadi cuma nyimak.

"Kalau gw ga bisa?"tanya Rai lagi.

"Bisa. Itu pasti, perlahan aja kayak Gavin"balas Revan.

"Ya, perlahan pasti bisa"

"Makasih udah dateng di kehidupan kita Van,gw sayang sama Lo tapi gw juga sayang sama Gavin. Maaf karna gw ngebagi cinta gw Van"kata Rai,dia lalu menatap Revan.

"It's okay,gw ga maksa Lo buat jatuh cinta sama gw sepenuhnya,Lo ga perlu minta maaf gw tau perasaan Lo"kata Revan tersenyum kearah Rai.

Trus berakhirlah dengan mereka pelukan.

Setelah asik pelukan kek teletubis,mereka pun naik ke ranjang dan tidur sambil pelukan.

Posisinya Revan ditengah,Rai disamping kiri nya,dan Gavin disamping kanannya.

"Good night sweetie"kata Rai lalu mengecup kening Revan.

Chupp...

"Good night baby boy"kata Gavin lalu ngecup bibir Revan singkat.

Chupp..

"Night too dady"balas Revan.

Lalu mereka mulai memejamkan mata dan tertidur pulas.

Hah...

Malam yang panjang.







.

TBC.

Maaf pendek,lagi ga mood soalnya.

Btw thanks ya buat para reader yang udah bantu Vier ngebuat cerita ini jadi peringkat 3 di kategori threesome.

Makasih banyak banget yah, Vier ga nyangka ceritanya bakal ada yang baca,buat kalian dukung Vier terus yah pertahanan peringkat nya atau kita bisa berjuang biar jadi peringkat pertama.

Kayaknya Vier banyak bacot yah,sory banget ya.

Udah itu aja sekali lagi terimakasih yang sebesar-besarnya buat para reader.

Love you♡.

See you next chapter!^_^

𝕊𝕒𝕙𝕒𝕓𝕒𝕥 𝕂𝕦 𝕌𝕜𝕖 𝕂𝕦🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang