Pagi hari nya, Vincent berusaha membujuk keempat anak nya agar mau berbicara dengan ibu mereka. bagaimanapun esok adalah ulang tahun pernikahannya dengan Jennie. dan ia akan membawa istrinya itu liburan atau sekedar membuat waktu berdua
"Mommy!"
Jeanie mulai mendekati Jennie yang sedang menata piring dan juga beberapa alat makan.
"besok anniv mom sama daddy kan ?""hmm, kenapa sayang ?"
"gimana kalau mommy sama daddy pergi jalan jalan aja ?"
Jennie mulai menghentikan aktivitasnya, menatap Vincent yang kebetulan berada di samping nya duduk di kursi meja makan. ia yakin pasti suami nya itulah yang menyuruh anak - anak untuk membujuk nya
Sementara, yang ditatap hanya tersenyum percaya diri.
"engga sayang, nanti ngga ada yang jagain Voca terus sekolah kamu gimana ? ga ada yang nganterin . ."
"tapi mommy kan Voca—"
"engga Je!"
Setelah mendapat gertakan dari sang ibu, Jeanie mulai menundukkan kepalanya dan mulai melangkah menjauh meninggalkan ibu dan ayahnya itu. padahal kan ia hanya ingin membuat ibu nya bersenang - senang
"huek!"
Jeanie mulai menoleh kebelakang, mendapati ibunya yang menutup mulutnya menggunakan telapak tanganya dan jangan lupa Vincent yang juga membantu Jennie memapah istrinya itu kekamar mandi.
"Mommy .. kenapa ya ?"
•••
Siang hari nya, setelah keberangkatan suami dan anak - anak nya Jennie mulai mencoba tespack yang ada di lemari nya, yang sempat ia simpan dulu barangkali ia hamil lagi ?
Dan sialnya, ia memang mengandung .. lagi
Jennie duduk ditepian ranjang meratapi hal ini, sembari menatap benda panjang bergaris dua itu. ia masih tak menyangka semenjak keluar dari kamar mandi beberapa menit yang lalu . bukannya tidak mau tapi ia belum siap Voca putra bungsunya saja belum tumbuh dewasa dan ia akan memiliki bayi ? astaga, putra nya itu pasti akan kekurangan kasih sayang.
"astaga .. aku harus gimana yatuhan" gumamnya.
Setelah merasa tenang hatinya, Jennie mulai berjalan keluar kamar setelah mendemgar ketukan dari arah luar rumah . Setelah membukanya, ternyata itu suaminya sendiri. Vincent tentu saja
"Pulang cepet ? kamu mbolos lagi ?"
Vincent yang masih berdiri dihadapannya sembari tersenyum manis kearahnya.
"Aku libur sayang"Jennie memutar bola matanya malas. tentu saja ia tahu bahwa suaminya itu tengah berbohong kepadanya mana ada perusahaan yang libur 4x dalam seminggu ?
"Ayo masuk sayang, Voca dimana ?"
Jennie mulai menutup pintunya setelah menutup pintunya. "udah tidur dari tadi"
Vincent mengangguk, dan kemudian ia memeluk erat istrinya itu dari belakang. memasukkan kedua tangannya ke kantung baju sang istri. "aku kangen kamu .. eh"
"kenapa ?"
Jennie menatap bingung suaminya itu saat Vincent mulai mengeluarkan sesuatu di dalam kantong baju nya. Iya! tespack! dengan cepat Jennie segera merebut tespack miliknya yang sempat ia simpan di dalam kantong baju nya sebelum menuruni tangga dan akhirnya membukakan pintu untuk suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot - Jennie Kim (M)
Короткий рассказ[M] Jennie Kim Oneshoot , Twoshoot w/ boys other boy group M•R•T 🔞 content open request box ! RATE M / R / T HARAP BIJAK DALAM MEMBACA ⚠