SEREIA ( 2 )

2.8K 132 16
                                    

— CHAPTER TWO. WARN 15+ 🚫


"Lihat! anak kecil itu menggemaskan huhu"
Jennie sedari tadi berteriak kegirangan karena saat ini Mereka . ya Jennie dan Haechan tentu saja.

Sedang berada di pasar desa Verosham. setelah tadi bercerita dan tentang jennie yang akan memikirkannya matang - matang untuk perintah perang menyerang negri itu. Jennie tidak mungkin akan menaruhkan nyawanya begitu saja. benar bukan ?

"Apa kau ingin membuatnya bersama ku nona?"

"persetan! spermamu tidak akan langsung menumbuhkan itu di dalam diriku tuan pangeran mahkota"

"cih lihat saja, benihku ini pasti langsung tumbuh jika aku memperkosamu"

"Pria gila"

Pria itu hanya membalasnya dengan kekehan. tak lama kemudian ada seorang gadis kecil menabrak kaki jenjang milik jennie

"astaga, apa kau tidak papa ?"

"tidak nona! ah- putra mahkota . maaf aku telah menabrak mate mu. aku minta maaf aku tidak akan mengulanginya lagi"

Jennie tersentak kaget
"tidak usah minta maaf, yang penting dirimu kau tidak papa kan ? jangan lari - larian lagi ya"

gadis kecil itu mengangguk lucu, dan mencium pipi jennie membuat wanita yang dicium itu sedikit menegang

"dimana kedua orang tuamu manis ?"
Haechan mengsejajarkan posisinya dihadapan gadis kecil itu.

"Aku tidak punya orang tua, mereka sudah berada di surga. itu yang dikatakan bibi Byeol. "

Jennie menatap gadis kecil itu dengan sendu. bisa - bisanya anak sekecil gadis itu ceria walau orang tuanya sudah tidak bisa menjaga nya. bagi jennie, itu sangat menyakitkan tapi gadis kecil itu sangat kuat pikir nya.

"Maaf kan aku manis, baiklah kalau begitu kau bisa bermain lagi. dan hati - hati ya" setelah mengatakan itu haechan mengacak rambut gadis kecil itu.

gadis kecil itu mengangguk lucu dan berlari meninggalkan kedua sejoli itu. setelah jennie dan haechan beranjak berdiri.

CTAK !
"akh"

menoleh kebelakang mendapati gadis tadi sudah tewas dengan berlumuran darah dimana - mana. karena busur panah yang tertancap tepat di jantung kiri nya.

Jennie tak sengaja mengeluarkan butiran air matanya, mengepalkan tangannya.

"astaga! kita kembali diserang" Haechan menarik tangan jennie untuk menjauh dari halaman pasar yang dipenuhi oleh banyak warga disana.

Sementara, para warga juga sudah ketakutan karena kejadian itu.

"hentikan aku haechan! dia tewas hiks! gadis itu .. tewas, di depan mataku .."

Jennie menghempaskan kasar genggaman tangan pria disampingnya ini, dan berlari mendekati gadis mungil itu yang sudah terbaring tak bernyawa. menatap daerah semak - semak mendapati seseorang yang memakai jubah hitam nya dengan panah ditangannya.

Pasti pria itu!

Sialan! Jennie adalah murid taekwondo serta pemain pemanah hebat di sekolahnya. melihat ada begitu busur panah yang terjual diatas gerobak jennie berlari dan mengambil
busur - busur itu.

"Jennie! hentikan" Haechan hampir saja menghampiri jennie namun dirinya juga ikut terpanah namun kali ini pinggangnya yang terkena busur itu

Jennie menoleh lagi kearah pria itu
"Haechan!

berlari menghampiri pria yang sedang sekarat itu. dan perlahan mencabut busur itu dipinggangnya, kini haechan mengalami pendarahan membuat jennie harus merobek dress putih - nya untuk menutup dan mencegah luka itu semakin parah.

Oneshoot - Jennie Kim (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang