6.Saveri Abel Favian

11.7K 750 1
                                    


Yokkk...baca yokkk....😊😊😊

***

📝🔫📝🔫📝🔫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


📝🔫📝🔫📝🔫

Penyidangan,sidang.salah satu hal yang mungkin dibenci semua orang termasuk kelima anak muda/i yang terpaksa masuk ke sebuah ruangan berornamen hitam tanpa warna.aza yang sedari tadi hanya mendengarkan ucapan dan petuah dosen kini memilih mendongak menatap langit-langit ruangan dosennya.

"KALIAN ITU SUDAH DEWASA.PIKIRAN JUGA DEWASA TAPI TINGKAH KALIAN ITU KEKANAK-KANAKAN.INI MASANYA KALIAN ITU BERPIKIR DAN BERMIMPI MEWUJUDKAN IMPIAN KALIAN BUKAN MALAH BERGOSIP TIDAK PENTING..."ujar Rei menatap manusia di depannya secara bergantian hingga tatapannya jatuh pada aza yang berkomat-kamit mendongak ke atas

"PAHAM KALIAN"sentak Rei membuat mereka terkesiap kecuali aza

"Pa-paham pak"ucap mereka semua

"Kalian bisa pergi kecuali aza tetap diam di tempat"kata Rei membuat alis mereka bertaut

"Nggak bis-"protes aza terpotong oleh suara Rei

"SP menyusul"ancam Rei membuat mereka diam dan memilih pergi kecuali aza

Keterdiaman di ruangan itu membawa dampak besar bagi aza.cewek dengan pikiran yang tenang dan adem ayem mulai tak tahan dan memilih untuk pergi keluar sebelum mencapai pintu suara yang terkesan dingin menyapa Indra pendengarannya.

"Siapa yang suruh pergi"bariton suara yang terkesan dingin dibelakangnya

Ceklek

Tanpa memperdulikan ucapan dosen,aza tetap bersikukuh pergi meninggalkan ruangan panas itu namun ketika ingin melangkah keluar ruangan ia tidak sengaja menabrak bocah yang tengah berlarian.

Bug

Dugh

"Eh...kamu ngak papa?"tanya aza sambil mengangkat tubuh bocah umur satu tahun lebih itu

"Tuan muda"panik orang dibelakang bocah itu

"Nyonya A-Z-A"kaget orang tersebut yang tak lain adalah dehaan tangan kanan Rei

"Ini anaknya ya...lucu banget"ucap aza menatap bocah digendongannya

"Nyonya aza selama ini dimana kenapa baru muncul?tuan besar Vian dan nyonya naina dan Oma Nadia mencari keberadaan nyonya aza"ucap dehaan panjang lebar

"Nama saya memang aza tapi saya bukan aza istri dosen tembok itu jadi tolong jangan menyangkutpautkan kehidupan saya pada bos anda"kata aza segera melepaskan pelukan bayi digendongannya namun susah

"Hua..."tangis saveri pecah begitu saja

"Tuan muda tolong jangan menangis...nyonya aza tolong bantu saya meredakan tangis tuan muda saveri"kata dehaan panik

"Saya memiliki urusan sendiri.tolong urus sendiri ya..."ucap aza yang tak ingin mengikutcampur urusan orang lain

"KALO KAMU TEGA DORONG ATAU BENTURKAN KEPALA SAVERI PADA TEMBOK DI SAMPINGMU"suara penuh emosi itu mengudara

"Astaghfirullah...bapak itu berfikir pak.dia masih kecil dengan segampang itu bapak bilang"tak percaya aza pada omongan Rei

Ya,Rei mendengar semua ucapan aza dan dehaan.

"Yasudah kamu turuti saja kemauan saveri"ketus Rei padahal dalam hati sangat senang

"Hish...emang siapanya bapak sih bayi ini?"tanya aza

"Anak kita"kata Rei menatap wajah terkejut aza

"Anak bapak sama istri bapak ya...anak bapak ganteng pasti istri bapak cantik kalo bapak-"ucap aza menjeda menatap Rei

"Kalo saya kenapa?"tanya rei dengan tampang polos

"Kok bisa nikah sama istri bapak yang Splendid,glowup lah bapak maaf-maaf ya pak...ekhem bapak itu jelek"kata aza jujur walaupun Rei ganteng

"Bilang apa kamu"marah Rei

"Bener dong kalo bapak jelek...nah berhubung anak bapak tidur nih saya kasih..."kata aza memberi saveri pada Rei

"Hua...Hua"namun lagi dan lagi tangis saveri pecah membuat aza mau tak mau harus menenangkan

Ruangan Rei

"Ma,ma"panggil saveri saat dipangkuan aza

"Mama"beo aza

"Saveri anak saya dan istri saya.2 bulan setelah melahirkan istri saya diculik dan selama itu pula saveri sering menangi hingga sekarang.apalagi melihat wajah kamu yang mirip istri saya...saveri bukanlah bocah umur 6 tahun tapi selalu bisa membuat jalan pikiran saya dewasa"cerita Rei menatap saveri yang tenang duduk di paha aza sambil bermain mobil hotweels kado dari orangtua rei

"Selama ini istri saya menjadi ponopang untuk saya dan obat lelah saya.namun semenjak insiden dimana saya kehilangan istri saya hidup saya gelap dan suram apalagi musuh saya yang menculik istri saya bilang jika istri saya terjun ke jurang "lanjut Rei namun aza merasa pusing

"Sshhh"ringis aza membuat Rei dan saveri menatap terkejut

"Ma...nata"ucap saveri mendongak menatap wajah aza

"Sa-kitt"ucap aza memegang kepalanya yang kian sakit

"Dehaan"teriak Rei membuat dehaan masuk ruangan dan segera mengambil alih saveri

"Gimana?"tanya rei

"U-udah"kata aza setelah minum obat

"Kamu sakit apa?kok banyak banget obat di tas kamu"kata Rei menatap aza

"Katanya pusing biasa posisi saat itu saya diantar sama Ethan ke rumahsakit.kemungkinan Ethan tahu sih...tapi waktu saya tanya dia jawab kali saya pusing biasa akibat terlalu mikir"kata aza kini menyandarkan tubuhnya pada sofa

"Udah makan?setau saya kalo mau minum obat harus makan kecuali-"kata Rei menjeda
'amnesia'lanjut Rei dalam hati

"Udah kok pak"jawab aza











JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW YA...😊😊😊

LOVE BANYAK-BANYAK....😘😘😘😘

My Aza [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang