MENYAPA WAKTU

13 3 1
                                    

Sebenarnya ... aku ingin sekali menyapa waktu, menyapa kamu dan menyapa semua kenangan tentang kita. Aku ingin, ada dalam setiap doa yang kamu ucapkan pada Tuhan. Iya, aku sangat ingin, jika kelak waktu akan membawaku kembali pada kepingan hati yang selama ini aku aamiinkan.

Aku ingat betul, jaket, sepatu, tas bahkan motor yang sering kamu gunakan. Semua seperti melekat dan tak ingin minggat. Aku, masih saja menanti waktu akan sebuah pertemuan itu.

Memang, rasanya mustahil, jika Tuhan akan mempertemukan kita lagi. Dalam lembaran hari, yang sebentar lagi akan berubah menjadi tahun baru tapi ... aku tidak yakin, jika kisah juga akan kembali baru. Hatiku mati di sini, di dalam balutan luka juga pergi
Kamu, membuatku candu, meski kerap kali, air mata harus kuakui muncul dengan sendiri.

Hey tuan ... jika aku boleh berkata pada malam, saat ini aku merindukanmu. Aku ingin kembali menyapa waktu. Meski berat untuk kuakui jika kelak hidupku tanpa dirimu. Aku harus berjalan sendiri, menatap kosongnya langit dan bumi. Menikmati waktu demi waktu hanya untuk menunggumu kembali.

Tuan, atas nama Tuhan, aku serahkan rasaku pada-Nya. Rasa yang kuharap akan baik-baik saja, ternyata justru membuatku semakin menggila. Aku terlanjur mencintainya. Izikan aku menyapa waktu, menyapa kamu juga menyapa rindu. Agar sayap 'kan tetap membawaku pada tuan yang Kutuju.

********

Jangan lupa like, komen, subscribe yah teman. Hargai setiap karya yang saya tulis.

Terima kasih sudah melihat tulisan ini

SENANDIKAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang