{ Dia }

362 40 4
                                    

Happy Reading

°

°

°

“You're my first love”

By. Miura [Name]


Terdengar suara gesekan besi di halaman depan saat aku tengah menutup pagar rumah.

Pagi jam setengah delapan, aku segera pergi ke tempat kerja, tepat di cafe yang berada tidak terlalu jauh dari kediamanku saat ini.

Sesekali di jalan, aku bersenandung pelan sambil menghirup udara pagi yang sejuk.

Ohayou [Name]-San...” Sapa seseorang yang lewat.

Ohayou... Balasku ramah.

Setelah berjalan cukup jauh, sekarang aku tiba di depan jalan besar.

Aku tersenyum cerah sambil mengesampingkan rambut hitam sebahu yang baru saja ku potong bulan lalu, kebelakang telinga kanan.

Netraku kini bergerak mencuri-curi pandang kearah toko busana yang saat ini berada di samping kiriku, hendak mencari seseorang yang selalu duduk didekat jendela toko sambil memegang buku sketsa.

Jika di hitung, sudah hampir genap tiga bulan aku melakukan aktifitas yang sama ketika berangkat kerja.

Aku berbuat begini, hanya untuk dapat melihat sang pujaan hati yang telah mengambil semua perhatianku dua bulan lalu.

Tapi... sepertinya ia belum datang. Sambil menunggu, aku teringat akan masa-masa yang membuat perasaanku berdebar tak karuan.

Masih membekas sangat jelas dalam benak, saat pertama kali aku tertarik kepada seseorang sampai seperti ini.

Tepat dua bulan lalu di hari minggu pagi, itu adalah hari libur untukku.

Aku pun memutuskan untuk jalan-jalan di sekitar kota, melepas penat selama enam hari bekerja.

Sambil membawa kamera yang tergantung di leher, aku diam-diam mengambil potret orang-orang yang berlalu lalang serta pepohonan rindang nan indah dalam pandangan.

Sampai mataku menangkap perawakan seorang pria menawan yang sedang membaca buku di tepi jendela. Hal itu membuat aku terpaku diam seperti dihipnotis olehnya.

Dari kejauhan, warna rambut lilac pucatnya yang sedikit panjang terlihat indah dan cocok untuknya. Apa lagi warna manik lavender yang ia miliki, membuatku tidak dapat berpaling barang sesaat.

Tampan sekali dia.

Tanpa sadar detak jantungku saat ini berdegup tidak karuan. Aku lantas segera menepuk kedua pipi untuk menyadarkan diri sendiri atas apa yang terjadi.

Aku begitu tahu, rasa ini adalah perasaan jatuh cinta pada pandangan pertama. Buru-buru aku mengambil kamera dan menitik fokuskan objek di depan sana untuk difoto.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LYED | Mitsuya Takashi-(Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang