Setiap makhluk hidup punya proses dan mekanismenya masing-masing.
Hanya tinggal menjalani nya dengan sabar dan penuh syukur.
Dititik ini kita acap kali dihadapkan dengan ujian yang bertubi-tubi, emosi yang kompleks antara satu kejadian dengan yang lain.Tak ada yang mudah ketika kita sudah menanamkan komitmen kemudian langkah selanjutnya adalah menjalani proses tersebut tanpa mempengaruhi komitmen diawal.
Ya...aku sedang berusaha menjalani nya. Begitu baik Tuhan membersamaiku, mengirimkan orang-orang yang tidak menghujat pilihanku. Syukur ku berkali lipat. Aku tidak tau ucapan dan logika mereka selaras atau tidak, yang aku tau hanya berusaha untuk menjadi yang terbaik dari versi diriku. Meski tak sedikit pula dari perkataan mereka yang menyinggung nurani ku.
Aku bukanlah sosok penyabar, tapi proses kali ini menekankan aku untuk selalu punya stok sabar.
Beberapa waktu aku tercabik dengan sebuah perkataan, tergores, berteriak meminta tolong dan perlindungan, tapi tak pernah ada yang datang dengan sedia.Tubuhku jauh dari cahaya, gelap yang melingkupi semestaku.
Diproses kali ini, aku hanya boleh bergantung pada Pencipta-Ku. Ya ...memang harusnya seperti itu sejak awal aku hadir ke bumi.
Tapi apalah daya, aku kerap kali tidak mengaitkan Tuhan dengan segala urusan ku.Sungguh, sebelumnya aku kesepian, kedinginan, ingin didengar, ingin diberi pelukan sebagai penguat ketika lelahku merajam, ingin dan selalu ingin... Yang ada pada benakku.
Pada akhirnya aku sadar, tak ada yang mengerti kebutuhan lahir dan batinku. Aku sadar, aku hanya butuh Cinta dan candu dari Pencipta-Ku.
Gemuruh di dadaku adalah sebuah tanda atas cemburu nya Tuhan-Ku, cemburu karena dunia selalu dinomor satukan olehku...
Semoga Tuhan selalu membersamai langkah-langkahku,
Semoga Tuhan senantiasa ada pada keyakinan dan lisanku,
Semoga Tuhan tetap menjadi cinta dan candu untuk menangkis segala rasa kecewa yang selalu tercipta oleh keinginan ku...Semoga dan semoga, hal-hal baik menjadi penyerta hidupku. Aamiin.
#06-10-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
KALA
PoetryLogika dan Rasa selalu saja bertentangan dengan keinginan. Siapa diantara keduanya yang akan dipilih? satu dengan lainnya saling berkaitan, saling terhubung tapi tidak pernah benar-benar melekat dan sependapat. Apa yang ditakdirkan Tuhan, melalui ka...