5. Kantor

211K 2.1K 52
                                    

Selamat membaca..

Setelah Laura kuliah paginya selesai. Ia ingin langsung pulang untuk tidur tapi ponselnya berbunyi pesan dari Evan. Evan menanyakan keberadaan Laura. Ia hampir lupa punya janji dengan Evan. Jadi ia langsung ke perusahaan Evan saja.

Saat sampai di perusahaan Evan, Laura langsung naik ke lantai tempat ruangan Evan berada. Beberapa karyawan Evan menyambutnya atau menyapanya karena sudah tahu siapa Laura yang memang sering datang ke perusahaan Evan.

Laura langsung masuk ke ruangan Evan. Ingin Evan memaki orang yang langsung masuk tanpa izinnya tapi tidak jadi setelah tahu bahwa yang datang adalah Laura.

Evan langsung bangkit menghampiri Laura untuk memeluknya.

"Kau sudah makan?" tanya Evan yang masih memeluk Laura.

"Belum. Nanti saja." jawab Laura melepas pelukannya.

Evan menarik tangan Laura menuju sofa. Ia duduk di sofa dan menarik Laura untuk duduk dipangkuannya membelakanginya.

"Kenapa kau ingin menemuiku?" tanya Evan sambil memeluk tubuh Laura dan menciumi pipi Laura.

"Tidak apa-apa. Hanya ingin." jawab Laura.

Kedua tangan Evan mulai naik tepat di payudara Laura. Evan mulai menciumi leher Laura sambil meremas payudara Laura yang masih memakai pakaiannya itu membuat Laura mendesah.

Laura menggerakkan bokongnya perlahan maju mundur menggoda dibawah sana yang sudah menonjol. Evan langsung menarik baju yang dipakai oleh Laura. Membuat Laura bangkit berdiri tepat di hadapan Evan.

"Jangan memakai celana seperti ini, sayang." kata Evan yang sedang membuka celana jeans serta celana dalam Laura dengan terburu-buru.

Evan juga membuka celana kerja dan celana dalamnya menunjukkan penisnya yang sudah mengacung. Evan menarik Laura untuk duduk di pangkuannya yang menghadapnya.

Laura menggerakkan bokongnya, menggesekkan vaginanya di penisnya Evan.

"Mmh.." desah Evan sambil sesekali menampar bokong Laura.

"Aah.. aah.." desah Laura yang masih bergerak di pangkuan Evan.

Lalu Laura mulai memasuki penisnya Evan ke dalam vaginanya.

"Oouh.. om" desah Laura.

"Bergerak, sayang" kata Evan. Laura mulai menggerakkan bokongnya naik turun yang dipegangi pinggangnya oleh Evan.

"Aah.. aah.. om.. enak.. aahh.. yaah.. oouh..aaah.." desah Laura yang terus bergerak.

"Mmhh.." desah Evan sambil mengulum payudara Laura dan sesekali menampar bokong Laura.

"Om.. aku.. aku.. aahh... aaaarrrggghhh....." teriak Laura orgasme. Evan membiarkan Laura menikmati orgasmenya sebentar.

"Capek, om." kata Laura.

"Om belum keluar, sayang. Kamu bawa pil kan?" tanya Evan yang diangguki Laura.

Evan mulai memegang erat pinggul Laura untuk bergerak naik turun dan ia juga menggerakkan bokongnya dari bawah bergerak dengan arah yang berlawanan.

"Oouh.. yaah.." desah Evan.

"Aahh.. aahh.. aahh.. om.. aahh.. oouh.." desah Laura saat Evan bergerak semakin cepat.

Plok Plok Plok

"Aahh.. om.. aku.. keluar.. lagiii.. aarrgghh...." teriak Laura yang langsung menjatuhkan tubuhnya memeluk Evan tapi Evan menggerakkan bokongnya sambil memeluk erat tubuh Laura.

"Aahhh.. om.. stop.. stoop.. aahh.. aahh.. om.. ah.. ah.. aaahh.. om.. aarrggghh.." desah Laura orgasme dan tubuhnya sudah mengejang ingin bangkit tapi tidak bisa karena Evan menahannya dengan kuat.

"Aahh.. aahh.. om.. stop.. aahh.." teriak Laura.

Plok Plok Plok Plok

"Aahh.. om.. aaarrggghhh.." teriak Laura orgasme lagi sambil mengejang.

"Ouh.. yeah.. fuck!!!" geram Evan di telinga Laura dan mengeluarkan cairan spermanya di dalam vagina Laura.

Belum merasa puas, Evan bangkit dari duduk sambil menggendong Laura yang membuat kedua kaki Laura langsung melingkari pinggangnya. Evan menggerakkan bokong Laura naik turun.

"Aah.. aahh.. aahh.. oouh.. aahh.." desah Laura sambil melingkarkan lengannya di leher Evan.

"Om.. aku.. cape.. aahh.. stop.. aahh.." kata Laura.

"Om belum cape." jawab Evan yang mulai menggerakkan bokong Laura semakin cepat dan bokongnya ikut bergerak.

"Aahhh.. aku.. keluar.. aahh.. om.. aaaarrrrggghhh..." teriak Laura orgasme tapi Evan masih terus bergerak. Ia tidak membiarkan Laura menikmati orgasmenya.

"Aahh.. om.. stop stop.. aahh.. oouh.. aahh.. om.. stop.. aahh.." kata Laura yang sudah mengejang sambil menepuk-nepuk bahu Evan tapi diabaikan oleh Evan.

Plok Plok Plok

"Aah.. oouh.. aahh.. aahh.. stop.. aah.." desah Laura.

"Aaahh.. aahh.. om.. aahh.. aku.. aaarrrgghhh.." teriak Laura yang orgasme lagi.

"Oouuh.. yeah.." geram Evan yang mengeluarkan cairan spermanya di dalam vagina Laura.

Laura langsung lemas memeluk Evan yang masih dalam gendongannya.

"Om, aku lapar." kata Laura yang masih memeluk Evan.

"Om udah kenyang makan kamu." jawab Evan.

"Iih.. aku lapar, om." kata Laura membuat Evan terkekeh pelan.

"Iya iya ayo bersihin dulu trus pesan makan." jawab Evan sambil menurunkan Laura di sofa.

Setelah membersihkan tubuh dan memakai pakaiannya kembali, mereka makan siang bersama di ruangan Evan. Setelah itu Laura pulang diantar sopirnya Evan. Ia butuh tidur karena merasa sangat lelah dan mengantuk.

Bersambung..
_____________________

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NAUGHTY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang