(1) sudah biasa

65 39 32
                                    

Janlup follow dulu yaa, happy reading!!

Sinar matahari menusuk mata
ganendra, cowo itu bergegas masuk kamar mandi dan mandi, setelahnya seperti biasa nendra harus menyiapkan sarapan untuknya dan mamanya, tidak mungkin nendra menyuruh mama nya yg sedang depresi untuk menyiapkan sarapan. Pagi ini Nendra membuat roti selai saja karena dia engga bisa buat menu yang terlalu rumit.
"Tok..tok..tok" nendra mengetuk pintu seperti biasa tidak ada jawaban dari mama nya

"mama syg ayo sarapan dulu, nendra udh bikin roti ena banget ni" masih belum ada jawaban

"Nendra masuk ya ma.."
Nendra terkejud banyak pecahan beling dan mama nendra hanya melamun dekat jendela kamar nya tatapan nya sangat kosong.

"Semalam mama ngapain aja, ini kaca ma bahaya.. nendra gamau mama kenapa napa, plis stop lakuin ini yaa"

ia menghampiri mamanya dan memeluknya, lalu nendra keluar kamar menggambil sapu untuk membersihkan beling beling bahaya ini, setelah nya nendra menggambil roti dan segelas teh hangat untuk mamanya, dan dia menyuapi mamanya untungnya mamanya mau makan karna kemarin kemarin mama nendra menolak untuk makan dia memilih minum² an keras dan menyendiri di kamar.

"Yaudah mama udah sarapan nih, nendra berangkat dulu yaa ma, mama jangan macem² selama nendra sekolah" hanya anggukan kecil dari mamanya nendra pun menyalami tangan mamanya dan memeluk, sekaligus mengusap usap rambut mamanya.

Sebelum kesekolah nendra ke minimarket dulu untuk menarik uang , didepan nendra ada seorang cowo yang sedang menggunakan bank tersebut, cowo itu seperti tidak asing bagi nendra. Setelah cowo itu selesai dan berbalik badan nendra sangat kaget ternyata cowo itu adalah Shaka moremans ayah ganendra

"Ayah!!ayah kemana aja bertaun taun pergi,nendra kangen.."

"Siapa kamu?! Saya sudah memiliki keluarga lengkap dan bahagia, pergi dan lupakan saya , kalau kamu tau saya sudah lupain kamu dan mama kamu!"

yang nendra rasakan ialah emosi dan sedih, shaka pun keluar meninggalkan anak itu tak tinggal diam nendra mengikuti ayah nya,

"Ngapain masih ikutin saya, masi kurang paham sama kata² saya tadi?!"

"Ayah sialan!!! Ayah gatau gara gara ayah mama jadi depresi karna ditinggal ayah, dan ayah malah bahagia diatas kederitaan ku sama mama! Dan apa ayah tau sebelum ayah sukses ada mama yg selalu di sisi ayah, menyemangati ayah, emmm atau istri dan anak ayah yang baru ini cuma porotin harta ayah doang haha kasian banget ayah"

"Jaga omongan kamu ya ganendra, kayaknya kamu merindukan ini dari ayah"

PLAK!!

sekian lama nendra tidak dapat tamparan dari ayah nya Sekarang pun sampai.
Shaka meninggal kan nendra yg masih menunduk dan memegang i pipinya. Dan sejak detik itu nendra membenci ayahnya.

Gara gara berdebat dengan ayahnya nendra jadi telat masuk sekolah.

"Wah tumben tumben an nendra telat? Ada apa sama kamu?"
"Ada masalah yang harus diurus bu maaf" dengan lembut guru bk nya menanyakan keterlambatan ganendra , bukan apa nendra ini kesayangan guru guru disini dan kesayangan disekolah ini.

"Dan... Cavino!! Kamu dah berapa kali telat ya pokoknya kalau besok kamu telat lagi ibu hukum kamu"

"Aelah, giliran saya dibentak bentak buu"

"Jangan berani jawab kamu!"

Cavino ini salah satu sahabat nendra yang selalu diingat oleh guru-guru karna perilaku dia yg bikin geleng-geleng kepala. Mereka berdua dikembalikan ke kelas masing masing, kelas nendra ada di kelas unggulan dan cavino di kelas umum.

"Ada masalah apa lu? Sampe telat gini?
"Ga perlu tau"
"Oke"

Nendra memang tidak suka berbagi masalah keluarga nya ke orang lain kecuali ke satu orang.

ganendra note: sakitin aja gapapa gua dah bertenaga abis minum Energen

Gimana bagian ini seru?menegangkan? Semoga kalian suka ya, ikuti terus sampai akhir....

GANENDRA [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang