Morning

1.2K 108 8
                                    

Pria mungil itu menggunakan telapak tangannya meraba-raba permukaan kasur mencari dimana ponsel miliknya. Dengan kedua kelopak mata yang masih terpejam ia berhasil menemukan ponselnya.

Ia menatap ponselnya dengan mata menyipit, pandangannya masih belum jelas dan terlihat sedikit blur.

Sudut bibirnya tertarik membaca sebaris kalimat yang dikirimkan oleh seseorang. Jarinya mengetikkan balasan untuk orang tersebut lalu meletakkan ponselnya pada nakas.

"Good morning," ucapnya untuk mengawali hari.

Taeyong menyibak tirai terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kamar mandi untuk menggosok gigi dan juga mencuci wajahnya agar terlihat segar.

Setelahnya ia kembali ke kamar dan merapikan tempat tidurnya yang sedikit berantakan. Ia meraih ponselnya yang ternyata mendapat sebuah pesan yang membuatnya kesal.

Segera saja ia keluar dari kamarnya untuk menuju kamar lain. Tanpa mengetuk terlebih dahulu ia langsung saja masuk ke dalamnya. Sedangkan sang pemilik kamar masih terpejam sambil menahan senyumannya. Ia tahu siapa yang masuk ke dalam kamarnya karena memang itu yang ia inginkan.

"Yak!"

Masih tidak ada jawaban, tapi Taeyong tau jika pria itu tidak sedang tidur. "Jaehyun-ah!"

Taeyong berjalan mendekati Jaehyun yang masih menyelimuti dirinya dengan selimut sebatas dada.

"Aku tau kau sudah bangun," katanya karena melihat Jaehyun yang tersenyum dengan lebarnya.

Taeyong yang gemas mengungkung Jaehyun dengan tangan rampingnya yang berada di kedua sisi tubuh Jaehyun.

"Bangun! aku akan menendang bokongmu itu!"

Jaehyun membuka sedikit matanya dan tersenyum melihat Taeyong berada di atasnya. Senyumannya itu terlihat manis, tapi terlihat seperti ejekan di mata Taeyong.

"Bangun! Kau tadi menantangku, 'kan?!" ucap Taeyong sambil tertawa, kemudian menindih tubuh Jaehyun dan berguling diatas Jaehyun.

Jaehyun terkekeh melihat tingkah hyung sekaligus kekasihnya itu. Di mata Jaehyun, kekasihnya itu sangat menggemaskan. Hanya sedikit godaan saja sudah berhasil membuat si mungil terpancing.

"Hyung, ada kamera." celetukan Jaehyun itu membuat Taeyong terdiam sejenak.

Tapi itu tidak berarti, karena setelahnya ia malah menggerak-gerakkan tubuhnya di atas Jaehyun dengan lucu.

"Biarkan. Nanti aku minta pada staff untuk tidak menayangkannya."

"Tak apa ditayangkan, itu bisa membuat fans senang pasti."

Taeyong tertawa mendengar jawaban Jaehyun. "Haruskah kita mengirim selca?" tanya Taeyong geli.

Jaehyun menggeleng, "Selca kita hanya untuk konsumsi pribadi. Mereka cukup menikmati momen-momen kecil yang selalu kita sisipkan disetiap konten."

"Benar juga. Lagipula mereka sudah sering mengedit foto kita seolah foto berdua."

"Ah, ya betul."

Setelahnya mereka berdua tertawa. Memikirkan para fans pendukung hubungan keduanya yang sering mengedit foto mereka berdua itu sangatlah lucu. Mereka selalu memanfaatkan segala macam foto yang ada untuk dijadikan sebuah momen.

Jaehyun dan Taeyong sangat gemas sebenarnya. Tapi mereka juga tidak akan segampang itu untuk memberikan selca, karena foto selca mereka berdua itu sangatlah 'mahal'.

—Fin—

Sekian kehaluan saya akan momen tindih-menindih semalam😌

YOK BISA YOK JAEYONG SELCA✊😌😊

All The JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang