Kakak Ipar

2K 162 6
                                    

Johnny berbaring pada ranjang kingsizenya dengan satu tangan yang menumpu kepala. Pandangannya ia arahkan pada sang istri yang tengah memandang dirinya melalui pantulan cermin dimeja rias.

"Jadi tahun ini kita akan berlibur dimana?" tanya Taeyong seraya tangannya yang masih memberi perawatan pada wajahnya.

"Kau bebas memilih, sayang."

Mendengar jawaban Johnny, Taeyong langsung berbalik dan menatap Johnny dengan antusias. "Kita pergi ke rumah keluargamu saja, ya? Aku sangat merindukan Mommy. Mark juga pasti senang bisa bertemu saudara-saudaranya," ucapnya penuh dengan antusias.

Jujur saja, ia sangatlah bosan jika harus merayakan natal di kediaman orang tuanya. Ia adalah anak tunggal, sanak saudaranya juga sibuk dengan acaranya masing-masing.

Oleh karena itu, ia lebih suka menghabiskan dengan keluarga Johnny yang sangat ramai. Terkadang orang tuanya juga ikut bergabung untuk merayakan natal dengan anak dan cucu juga keluarga besannya.

Johnny yang melihat keantusiasan sang istri itu terkekeh. Istrinya itu memang sangat dekat dengan keluarga besarnya karena sifatnya juga yang ramah dan mudah bergaul membuat keluarganya dengan senang hati menerima Taeyong.

Johnny merentangkan tangan menyambut Taeyong yang sudah selesai dengan wajahnya. Kepala sang istri ia kecup dan mengusap lembut surai hitamnya.

"Baiklah. Tahun ini kita berlibur ke rumah keluargaku. Sepertinya Mommy juga sudah sangat merindukan menantu dan cucu kesayangannya."

"Ya. Pasti Mommy akan sangat senang karena kita sudah dua tahun tidak menghabiskan liburan di sana."

Kepala Taeyong mendongak menatap Johnny dengan binar indahnya yang teelihat menggemaskan dimata Johnny.

"Kenapa kau sangat menggemaskan, hm sayang?" tanya Johnny gemas.

"Karena aku istri Johnny." ucap Taeyong diikuti kekehan renyahnya.

Johnny tertawa dan memberikan kecupan pada bibir tipis Taeyong. Setelah itu Johnny beranjak dari tidurnya membuat Taeyong menatapnya heran.

"Mau kemana?" tanyanya.

Johnny menoleh dan tersenyum. "Aku akan melihat Mark sebentar," jawabnya seraya menundukkan kepala dan memakai sandal rumah.

Taeyong mengangguk dan menggeser posisi. Bantal dan guling ia tata dengan baik agar mereka mendapat posisi tidur yang nyaman. Ia membaringkan tubuhnya pada sisi kanan, tangannya meraih ponsel yang berada di nakas tak jauh dari dirinya.

Tangannya sibuk mengetik sesuatu pada benda elektronik itu. Tak lama kemudian sebuah senyuman malu terbit diwajah cantiknya. Menutup mulutnya dengan tangan kanan untuk menahan senyumannya.

Cklek

Taeyong menoleh dan meletakkan ponsel pada sisi bantal miliknya. Menatap Johnny yang masuk kedalam kamar dan menghampirinya untuk segera bergabung bersama dirinya.

"Sudah mengucapkan selamat malam untuk jagoanmu?" tanyanya setelah Johnny berbaring disisinya.

Johnny mengangguk. Tubuhnya ia geser dan menarik sang istri untuk masuk kedalam pelukannya. "Aku belum mengucapkannya pada juniorku."

Tubuhnya ia rendahkan hingga wajahnya berhadapan dengan perut yang terlihat sedikit membuncit. Dikecupnya dengan sayang dan tak lupa diberikan sebuah usapan.

"Good night Daddy's boy. Jadi anak baik, ya? Jangan mengganggu tidur Mommy okay."

Taeyong hanya bisa tersenyum masam melihat sikap manis sang suami kepada buah hatinya. Ia memilih abai dan segera menenggelamkan wajahnya pada pelukan sang suami.

All The JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang