.
By : Wuzisi
.
Main Cast : JaemRen, Jisung.
Other Cast : Zhong Chenle, Mark and Haechan. Bisa bertambah..Warning🚫 : Boys Love, BoyxBoy, Gay.
Rated : 🔞🔕 18+
.
.
.
.
.
..
Bruk
Dalam sekali hentakkan Chenle mendorong tubuh yang kini tengah menduduki tubuh sekarat senior yang entah Chenle tak tau siapa namanya, karena yang paling penting sekarang adalah menghentikan adegan kekerasan yang akan berujung pada kematian seniornya!
"Kau tak apa? Apa kau bisa bangun?" Tanya Chenle pada sosok yang kini berbaring sekarat itu.
Sedangkan Jisung yang melihat kejadian itu menatap penuh emosi pada sosok kecil yang mendorongnya. Hingga, dalam satu kali hentakkan tangan. Jisung, membuat Chenle berdiri dan menyeretnya meninggalkan seonggak tubuh yang sekarat itu.
Daehwi dan Beomgyu yang melihat kejadian itu, menganga dan cepat-cepat berjalan mengikuti Chenle yang kini tengah di seret oleh Jisung kearah atap gedung sekolah. Dalam pikiran mereka melihat Chenle dengan was-was, apakah orang yang baru satu Minggu ini menjadi teman mereka akan habis ditangan Jisung sang Penguasa sekolah, atau lebih parah lagi Chenle akan dipukuli dan didorong dari atap gedung hingga mati. Tidak-tidak... Hentikan pemikiran kalian wahai para submissive!!
Cklek
Cklek
Terkunci! Atap sekolahnya terkunci! Astaga bagaimana cara mereka menolong CHENLE!
"Mati sudah! Chenle mati! Jung Beomgyu!! Bagaimana ini!" Tangis Daehwi.
"Diamlah! Aku sedang mencari cara membuka kuncinya." Ucap Beomgyu sambil mengorek-ngorek lubang kunci dengan jepit rambut miliknya.
"Oh..astaga apa kau pikir kita sedang melakukan syuting Drama dengan tema seorang pangeran menyelamatkan putri dari sang naga! Fuck you! Beomgyu! Cara itu tak akan pernah berhasil sam-.."
Klek
Kunci pintu terbuka!
Beomgyu terdiam, begitupun Daehwi.
Plak
Suara tamparan keras dari belakang kepala Daehwi mengambil kesadarannya.
"Tak akan berhasil! Lihatlah bodoh! Kuncinya ter.bu.ka." ucap Beomgyu dengan menekankan kata diakhir kalimatnya.
Brak
Dengan sekali dorongan mereka mendorong pintu atap gedung sekolah, dan berlari seperti polisi menyerbu penjahat yang sudah susah payah mereka kepung. Hingga, pemandangan didepan mereka. Membuat mereka terdiam terpaku, menganga dan shock berkepanjangan. saat menatap dua onggak tubuh yang kini tengah melakukan hal diluar pemikiran mereka.
.
.
.
Klak
Kunci atap gedung terkunci, Chenle menatap waspada pada Jisung.
"Jangan mendekat!" Peringat Chenle waspada sambil mengambil kuda-kuda untuk menjaga diri kala bocah berambut biru itu berjalan mendekat.
Jisung dapat melihat bagaimana cara Chenle menatapnya. Penuh permusuhan dan pertahanan diri.
"Ku bilang jangan mendekat!" Jerit Chenle lagi disaat Jisung mengambil satu langkah mendekati Chenle.