DI hari minggu yang cerah, gadis bernama Alisha Keyra Arzella masih setia berbaring di kasurnya yang empuk. Walaupun sudah bangun sejak tadi, Alisha tidak ingin beranjak dari tempat tidurnya karena terlalu nyaman."
"ALISHAAA!!!" teriak sang ibu dari lantai bawah rumahnya.
"Ck, lagi libur masih aja di suruh bangun pagi," gerutu Alisha seraya beranjak dari tempat tidurnya.
Sebelum ia menemui ibunya, Alisha ke kamar mandi terlebih dahulu untuk sekadar buang air kecil dan membasuh wajah. Setelahnya, ia turun ke bawah untuk menghampiri sang ibu yang entah sudah berapa kali memanggil.
Di bawah, semua sudah kumpul di meja makan.
"Pagi," sapa Alisha kepada anggota keluarganya dengan senyum tipis. Tapi, tidak lama, dahi Alisha berkerut karena kehadiran seorang Reyshaka Pradipta di tengah-tengah keluarganya. "Ngapain lo di rumah gue pagi-pagi?" tanya Alisha kepada Reyshaka seraya mendudukkan dirinya di seberang tempat duduk Reyshaka.
"Mau numpang makan," jawab Reyshaka enteng.
Alisha berdecih, "Cih, kayak enggak punya rumah aja makan di rumah orang."
"Alisha," tegur Dirgantara Attariel, ayahnya Alisha.
Bukan tanpa alasan Alisha bersikap kasar seperti ini. Alisha masih kesal dengan Reyshaka yang meninggalkannya di taman komplek, tadi malam.
"Gue punya rumah, Sha. Cuma gak ada yang masak."
"Mama lo kemana?"
"Mama gue pergi sama papa gue. Si kembar diajak, dan gue ditelantarkan," jelas Reyshaka.
"Kasian."
"Enggak, sih, biasa aja. Lo-nya aja yang mendramatisir."
"An—" Alisha menghentikan umpatan di ujung bibir kala menyadari kehadiran orang tua dan juga adiknya di sini.
"An apa?" tantang Reyshaka. "Om, Alisha mau ngomong kasar tuh, Om," adunya pada Dirgantara.
"Iya, Yah. Omelin aja kak Alish," tambah adik Alisha yang bernama Panji Resaka Attariel.
"Apaan, sih? Reynya aja mancing aku buat ngomong kasar," tampik Alisha.
"Udah, udah. Sekarang kita makan aja," lerai sang ibu yang bernama Diandra Arzella. "Rey, makan yang banyak, ya."
"Gak usah dibaikin, bu, nanti dia ngelunjak."
"Al, gak boleh gitu," tegur Dian.
"Iya, Bu."
"Alisha, sendokin," pinta Reyshaka.
"Ambil aja sendiri."
"Alishaaa …." rengek Reyshaka.
"Nyusahin lo!" decak Alisha. Tapi, Alisha tetap melakukan permintaan Reyshaka.
Reyshaka terkekeh. Walaupun terlihat kesal dan marah, Alisha tetap menuruti permintaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hero or My Enemy
RomanceReyshaka Pradipta, orang yang tidak bisa setia hanya dengan satu wanita. Satu hari putus, mungkin besoknya akan mendapatkan ganti. Bukan hal biasa untuk Reyshaka, wajah nya yang tampan dan sifat nya yang mudah bergaul dengan siapapun adalah modal ut...