KINI hari di mana liburan bagi para siswa siswi berakhir, begitu pun dengan Reyshaka dan Alisha. Alisha serta anak OSIS lainnya sedang mempersiapkan berbagai acara untuk penerimaan siswa siswi baru. Sedangkan, Reyshaka tengah berada di parkiran bersama teman-temannya, sesekali menggoda adik kelas yang berlalu lalang.
Oh, iya, gue belum ketemu Alisha pagi ini. Pasti dia lagi sibuk, temuin bentar, deh. Kali aja dia butuh bantuan gue, batin Reyshaka. "Eh, bentar, ya. Gue ada urusan bentar," ucap Reyshaka kepada teman-temannya
"Ngapain lo?" tanya salah satu temannya yang bernama Gavindra Gemilang, atau lebih akrab dipanggil bang GG.
"Bentar," balas Reyshaka tanpa menjawab pertanyaan tadi. Reyshaka berlalu pergi, mencari keberadaan Alisha.
Setelah mencari di beberapa ruangan, akhirnya Reyshaka menemui orang yang ia cari. "Alisha," panggilnya kepada Alisha yang kini nampak tengah sibuk.
"Rey ngapain? Gua lagi ribet nih."
"Udah sarapan?" tanya Reyshaka.
"Udah," jawab Alisha sekenanya.
"Perlu gue bantu?" tanya Reyshaka lagi.
"Gak usah, lo keluar aja, sono," usir Alisha.
"Lo ngusir?"
"Rey, gua lagi ribet. Enggak ganggu dulu, bisa?"
Reyshaka merasa tidak suka dengan ucapan Alisha. Ia merasa tersinggung dengan ucapan temannya yang terkesan menganggap bahwa ia adalah seorang pengganggu. Reyshaka beranjak pergi dengan wajah yang tertekuk karena merasa kesal dengan sikap Alisha, dirinya hanya ingin membantu, bukan menganggu.
Pasti ngambek, batin Alisha. "Bentar, ya. Gue ke toilet dulu," pamit Alisha kepada anggota OSIS lainnya.
"Mau gua anter, enggak, Sha?" tanya salah satu anggota OSIS yang tak lain adalah teman dekatnya yang bernama Clarissa Rachellia
"Gak usah, lo handle ini aja."
"Oke."
Alisha kemudian berlalu pergi mencari keberadaan Reyshaka. Hampir ke setiap ruangan ia mencari, tapi tak kunjung menemukan keberadaan Reyshaka. "Vin, liat Rey, nggak?" tanya Alisha kepada Gavin yang kebetulan berpapasan dengannya.
"Tadi bilangnya ada urusan, udah, enggak tau lagi."
"Oh, ya udah. Makasih, ya," ucap Alisha. Kemudian, ia kembali mencari keberadaan Reyshaka.
Lelah mencari-cari sosok Reyshaka, akhirnya ia melihat penampakan Reyshaka yang kini berada di kantin. Terlihat, laki-laki itu sedang mengaduk-aduk minumannya dengan wajah yang terlihat kesal.
"Sendiri aja, nih? Enggak punya temen?" tanya Alisha, berusaha menggoda Reyshaka seraya ikut bergabung duduk dengan temannya itu.
"Enggak ada, temen gue sibuk semua," sindir Reyshaka.
"Ya elah, Rey. Pake ngambek segala. Gue, kan, lagi ribet."
"Tapi, kan, gue dateng bukan buat ngeribetin lo. Gue dateng buat bantuin lo."
"Iya, enggak usah. Udah banyak yang bantu juga. Nanti malah ribet."
"Lo enggak ngomong gitu juga. Lo, kan, bisa ngomong baik-baik."
"Iya, iya. Maap."
Rey mengangguk.
"Di maapin gak nih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hero or My Enemy
RomanceReyshaka Pradipta, orang yang tidak bisa setia hanya dengan satu wanita. Satu hari putus, mungkin besoknya akan mendapatkan ganti. Bukan hal biasa untuk Reyshaka, wajah nya yang tampan dan sifat nya yang mudah bergaul dengan siapapun adalah modal ut...