Chapter 21 Kebenaran

185 30 1
                                    

3 hari setelah kejadian itu, merubah sikap seokjin yang awalnya dingin menjadi lebih dingin. Bahkan jarang sekali berbicara dengan Jisoo dan soobin. Para dongsaeng seokjin juga tak ada sama sekali yang menghubungi nya semenjak kejadian Eunha menangis waktu itu.

Hari ini, ya, hari ini adalah ulang tahun seokjin dan Seojin. Sedangkan yang berulang tahun keadaan nya berbeda dari sebelum nya.

Pagi ini seokjin duduk di depan televisi. Memang sudah 2 hari Seokjin tak berangkat ke rumah sakit.

Tak lama dari itu Jisoo turun dari atas melihat namja itu menonton televisi

"Tolong bereskan pakaianmu dan soobin" ucap seokjin, meski tanpa melihat belakang seokjin tau bahwa Jisoo berjalan ke arahnya

"Wae? Memang kita mau kemana?" tanya Jisoo

"Bereskan saja, jangan sampai ada yang tertinggal" balas seokjin, jisoo mau tak mau melakukan apa yang seokjin katakan.

Tok..tok..tok..

"Siapa pagi-pagi sudah bertamu" gumam seokjin lalu berjalan untuk membuka pintu

"Saeng-il chugha hamnida Hyung / oppa!!"

Mereka dongsaeng seokjin, memberikan kejutan pada seokjin. Tentu seokjin merasa senang tetapi dia hanya bisa tersenyum.

"Hyung kenapa kau seperti tidak bersemangat?" tanya Hoseok

"Anii aku sangat senang" balas seokjin

Eunha mendekat ke arah seokjin lalu memeluknya

"Oppa miane" ucap Eunha

"Wae?" Eunha hanya menggeleng dan semakin memeluk seokjin erat

"Hyung tiup lilinnya dulu" ucap Jimin yang sedari tadi membawa kue nya

"Jangan lupa berdoa Hyung" sambung Hoseok

Seokjin memejamkan mata berdoa lalu meniup lilinnya. Setelah itu Jimin meletakkan kue nya di meja.

"Saeng-il chugha hamnida Hyung!!" teriak Soobin

Soobin dan jisoo turun ke bawah melihat ternyata dongsaeng seokjin sudah datang. Jisoo tersenyum. Sebenarnya itu rencana Jisoo untuk membuat mereka saling rindu tak bertemu sampai kejutan ini.

Tetapi ada satu kejutan lagi yang belum muncul.

"Saeng-il chughahae Seokjinnie..." ucap seorang namja yang tiba-tiba masuk

Seokjin terkejut, bukan hanya seokjin, semua terkejut kecuali Jisoo. Dongsaeng seokjin lebih terkejut, melihat namja itu mirip sekali dengan seokjin

"Nadoo Hyung" balas seokjin sedikit dingin

"Hyung siapa dia? Kenapa mirip sekali denganmu?" tanya Jungkook

"Sebentar, jangan bilang.." ucap yoongi menggantung, karena yoongi lah yang tau keadaan ini, hanya saja ingatan nya sedikit lemah

"Haii ssaeng, ini Seojin hyung, Hyung tertua kalian. Kembaran seokjin" ucap Seojin

"Hyung kau menyembunyikan ini dari kami?!" Ucap Taehyung

"Kau sangat jahat Hyung, menyembunyikan kebenaran ini" sambung Jimin

Kata-kata Jimin menusuk hati seokjin, 'sangat jahat', sebegitu jahatnya kah seokjin?

"Jelaskan pada kami Hyung?!" ucap Namjoon

"Aku tau.." ucap yoongi

"Hyung juga tau?" tanya Jungkook

I'm always with you Where stories live. Discover now