kalo ada typo tinggalin jejak biar aku perbaiki oke!
cuaca pagi yang dingin ditemani gerimis yang belomba lomba untuk jatuh ke tanah membuat seorang gadis mungil nan cantik itu malas untuk pergi ke sekolah. sudah dandan rapi dan memakai seragam tetapi masih duduk di ujung kasur melihat gerimis yang terus menerus turun dari langit lewat jendela
"Suami macam apa kamu hah! pagi begini baru pulang! dari mana aja kamu?! ga sekalian aja jalang sialan itu kamu bawa pulang kerumah hah?!!"
'PLAKK'
" KURANGAJAR KAMU! udah berani sama aku hah?!!"
itulah yang sedang gadis itu dengarkan ditemani gerimis. sudah jelas sekali, kalau bukan ayah dan bundanya yang bertengkar siapa lagi? selalu saja ada sarapan setiap pagi yang selalu membuatnya muak
saat dirasa sudah sunyi, gadis itu kemudian turun ke lantai bawah melihat sang bunda sedang menangis
" bund"
" iya sayang, udah mau berangkat? ayo sarapan dulu"
sakit. sangat sakit melihat bundanya yang tersenyum kearahnya tetapi air matanya terus saja mengalir dengan pipinya yang kemerahan bekas ditampar ayahnya
ia hanya senyum lalu menghampiri bundanya dan memeluknya
" udah bund nangis aja kalau mau nangis, jangan di tahan ya?" ucapnya lembut membuat sang bunda menangis sejadi jadinya
saat dirasa bundanya sudah tenang dia melepas pelukannya dan menatap sang bunda
" ini masih sakit bund?" tanya nya lagi sambil memegang pipi sang bunda yang merah
bunda nya menggelengkan kepala lalu tersenyum " engga kok"
" yaudah sekarang ayo sarapan, Orang itu gausah dipikirin lagi ya?"
sang bunda hanya meresponnya dengan anggukan kepala dan tersenyum
kemudian mereka berdua sarapan dengan tenang
" bund, aca berangkat sekolah dulu ya? kalau ada apa apa langsung telfon aca aja ya"
" iya, hati hati ya, belajar yang bener biar tambah pinter" kata sang bunda lembut sambil mengelus rambut anak semata wayangnya
" ih bunda nanti aca jadi kepinteran dong hihi, yaudah aca berangkat dulu assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
Acarelia nama yang singkat, gadis itu bernama acarelia, masih duduk di bangku SMA. mempunyai keluarga yang cukup harmonis sebelum pelakor itu datang merusak keharmonisan keluarganya. dengan kekayaan keluarganya yang membuat pelakor itu mengejar ayahnya sampai sang ayah terjatuh dan luluh hingga meninggalkan dirinya dan sang bunda. hal itu membuatnya muak, sudah beberapa kali dirinya menyuruh sang bunda untuk mencaraikan ayahnya tetapi sang bunda selalu menolaknya dengan alasan apa? CINTA. itu yang selalu membuatnya muak. ada apa dengan kata cinta? itu yang membuatnya bingung sampai sampai sang bunda rela tersakiti demi kata cinta. sungguh sangat memuakkan. dari dulu ia fokus terhadap belajarnya, sampai sudah banyak prestasi yang di milikinya. hal itu membuat bangga ayah dan bundanya, tapi itu dulu. sekarang beda. semuanya itu berbeda ketika sang pelakor datang. sungguh ia sangat benci dengan pelakor, et tidak hanya membenci sang pelakor, tapi sang ayah juga sangat dibenci nya. semenjak ia tau bahwa sang ayah selingkuh dan menelantarkan sang bunda, hubungan ia dan ayahnya sangat jauh, berbeda dari sebelumnya. sekarang ia sudah benar benar membenci sang ayah
udah dulu ya! jangan lupa pencet bintang loh! sekalian coment<3
ig: @suindayyy
