Jeon Taehyung itu bungsu. Paling kecil, diantara keenam saudaranya. Baru masuk bangku SMA. Usianya 15 tahun. Si gemas, yang selalu bisa cairkan suasana.
Putra bungsu Jeon Jihoon dan Jeon Taehee. Remaja yang rasa ingin tahunya tinggi. Suka bermanja, kepada semua kakaknya.
------>>>>>>
"Adek, ayo bangun !! udah siang loh sayang," Jungkook bangunkan adiknya, dengan lembut. Taehyung itu spesial. Tidak boleh tertekan, ataupun dibentak.
Si bungsu membuka mata perlahan. Mengerjap hingga jelas. Namun langsung mencebikkan bibirnya. Karena tidurnya merasa terganggu.
"Adek masih ngantuk, abang," rengeknya. Kedua matanya berkaca-kaca. Merentangkan kedua tangannya, minta gendong. Jungkook langsung menggendongnya.
Membawanya ke kamar mandi, cuci muka dan gosok gigi. Taehyung pasrah saja. Setelah lebih segar, mereka turun ke ruang makan, yang terhubung dengan dapur.
Jungkook mendudukkan si bungsu, diantara Yoongi dan Namjoon. Seperti biasa jika hari minggu, semua berkumpul di rumah.
"Wah !! bunda tumben banget, masak sebanyak ini. Masakan kesukaan kita pula," ucap Hoseok kagum.
"Iya dong sayang. Mumpung ngumpul di rumah semua. Jarang kan kita kayak gini," balas Taehee. Duduk di sebelah suaminya.
"Kalau gitu, kakak bakal habisin semuanya," celetuk Seokjin.
"JANGAN !!!" pekik Jungkook, Jimin dan Taehyung. Sedangkan yang lain tertawa.
"Sudah, ayo lekas sarapan !!" lerai Jihoon.
Pagi yang menyenangkan, bagi keluarga Jeon. Mereka memang jarang berkumpul, karena kesibukan masing-masing.
Tbc..