~ 1 ~

110 19 3
                                    

Jeon Taehyung itu bungsu. Paling kecil, diantara keenam saudaranya. Baru masuk bangku SMA. Usianya 15 tahun. Si gemas, yang selalu bisa cairkan suasana.

Putra bungsu Jeon Jihoon dan Jeon Taehee. Remaja yang rasa ingin tahunya tinggi. Suka bermanja, kepada semua kakaknya.

------>>>>>>

"Adek, ayo bangun !! udah siang loh sayang," Jungkook bangunkan adiknya, dengan lembut. Taehyung itu spesial. Tidak boleh tertekan, ataupun dibentak.

Si bungsu membuka mata perlahan. Mengerjap hingga jelas. Namun langsung mencebikkan bibirnya. Karena tidurnya merasa terganggu.

"Adek  masih  ngantuk, abang," rengeknya. Kedua  matanya  berkaca-kaca. Merentangkan  kedua  tangannya, minta  gendong. Jungkook  langsung  menggendongnya.

Membawanya  ke  kamar  mandi, cuci  muka  dan  gosok  gigi. Taehyung  pasrah  saja. Setelah  lebih  segar, mereka  turun  ke  ruang  makan, yang  terhubung  dengan  dapur.

Jungkook  mendudukkan  si  bungsu, diantara  Yoongi  dan  Namjoon. Seperti  biasa  jika  hari  minggu, semua  berkumpul  di  rumah.

"Wah !! bunda  tumben  banget, masak  sebanyak  ini. Masakan  kesukaan  kita  pula," ucap  Hoseok  kagum.

"Iya  dong  sayang. Mumpung  ngumpul  di  rumah  semua. Jarang  kan  kita  kayak  gini," balas  Taehee. Duduk  di  sebelah  suaminya.

"Kalau  gitu, kakak  bakal  habisin  semuanya," celetuk  Seokjin.

"JANGAN !!!" pekik  Jungkook, Jimin  dan  Taehyung. Sedangkan  yang  lain  tertawa.

"Sudah, ayo  lekas  sarapan !!" lerai  Jihoon.

Pagi  yang  menyenangkan, bagi  keluarga  Jeon. Mereka  memang  jarang  berkumpul, karena  kesibukan  masing-masing.

Tbc..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AfeksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang